"Qinza sayang bangun nak"lirih ayah Felix mengusap kepala Qinza karna Qinza tertidur disamping bundanya.
Dengan mata yang bengkak membuat Qinza sedikit kesulitan untuk membuka kelopak matanya,sambil mengejapkan kedua matanya berusaha bangun dari posisi tidurnya duduk tegak.
"Kamu istirahat dirumah yaa,biar bunda ayah aja yang jaga"
"Nggak,Qinza mau nemenin bunda aja disini"tolak sambil menatap bunda Liza yang tertidur lemah.
"Kan besok kamu harus kuliah,jadi kamu istirahat dirumah sama kakak kamu ya,nurut sama ayah,nanti bunda bangun-bangun sedih loh liat kamu tidur nggak enak disini"
"Iyaaa dek,ayok kita pulang istirahat dirumah aja"ajak Nanda juga.
Qinza pun menuruti apa kata ayahnya.
•••
"Kakak kapan balik kesini?"tanya Qinza membuka suara.
"Beberapa hari yang lalu "jawab Nanda sembari terus mengemudi menelusuri jalan kerumah mereka.
"Kenapa nggak langsung pulang kerumah??"
"Kakak ada kerjaan, awalnya kakak pulang Minggu depan tapi nenek telfon kalo bunda lagi sakit, makanya kakak terpaksa pulang"
"Jadii kalok bunda nggak sakit,kakak nggak bakal pulang kalo bukan kemauan kakak sendiri??dan Kakak terpaksa pulang??hah" lirih Qinza menatap luar jendela sambil membuang nafasnya kasar.
Nanda hanya terdiam mendengar ucapan yang keluar dari mulut Qinza.
"Sampai kapan kakak bakalan terus seperti ini???udah tiga tahun Kak,kakak nggak ngerasa bersalah sama bunda dan juga ayah??"
"Kakak hanya butuh waktu Qinza"Nanda membuang nafasnya kasar.
"Butuh waktu berapa lama lagi?" Tekan Qinza menatap Nanda dengan tatapan redup.
"Qinza maaf tapi bisa nggak,kita nggak usah bicarain masalah itu"mohon Nanda sambil menatap Qinza.
Qinza terdiam dan Nanda kembali fokus mengemudi.
•••
Jam sudah menunjukkan pukul 3 dini hari,dan Qinza masih sibuk dengan laptopnya,Qinza dari semalam setia mengerjakan tugasnya agar nanti dia bisa pergi kerumah sakit dengan cepat.
"Zaa ngapain kamu disini?"
Tanya Nanda yang baru saja datang untuk mengambil air, kedapatan melihat Qinza yang duduk diruang tamu sambil mengotak-atik laptopnya.
"Ngerjain tugas,kakak kenapa kebangun??"
"Kakak mau ambil air,jangan bilang kamu dari semalam nggak tidur??"
Qinza hanya menaikkan Sudut bibirnya tanpa menatap Nanda.
"Kalok bunda tau kamu begadang gini,pasti udah ngoceh seharian marah-marah"ungkap Nanda duduk disamping Qinza.
Qinza hanya tersenyum dengan apa yang dikatakan Nanda,karna Qinza sendiri tau gimana bundanya itu marah seharian saat tau dia maupun ayah nya begadang.
Qinza beralih menatap kedepan dengan kosong,dan tiba-tiba langsung menutup laptopnya dengan cepat.
"Kak,menurut Kakak Qinza masih seperti anak kecil??"tanya Qinza menatap Nanda dengan seksama.
"Hhhhmm bisa jadi,kenapa??"
"Apa yang harus Qinza lakuin biar dianggap dewasa sama kalian?"
"Maksudnya??"tanya Nanda bingung.
"Nggak,nggak ada"lirih Qinza kembali menatap laptop nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RaQueenza 🍑(END)
General Fiction❗❗❗❗❗WAJIB FOLLOW,DAN JIKA SUDAH MEMBACA UTAMAKAN MEMBAYAR PARKIR DENGAN CARA MEMBERIKAN VOTE DAN KOMEN‼️‼️‼️‼️‼️