💚cuRiga _19💚

85 9 2
                                    

"kalian ngetawain apa sih kok ampe ngakak gitu ketawanya?"tanya ayah felix yang baru saja datang sambil membawa es krim yang dibelinya.

"Nggak ada,yakan zaa"

Qinza dan bunda Liza tertawa dengan bahagian dan membuat ayah felix merasa diasingkan.

"Pulang yuk"ajak ayah Felix padahal baru saja dia datang membawa es krim yang bahkan belum dibukanya.

"Cieee ayah cemburu yaaa liat Qinza sama bunda tertawa tanpa ayah"ungkap Qinza menggoda ayah Felix.

"Sorry ayah nggak masuk circle kita"kata bunda Liza yang semakin membuat ayah Felix terlihat merajuk.

Qinza sama bunda Liza tertawa puas melihat komuk ayah Felix yang terlihat lucu saat merajuk.

"Udah udah ah capek ketawa,mending makan es krim aja" Qinza yang hendak mengambil es krim dari plastik yang dibawa ayah Felix tadi langsung diambil oleh ayah Felix dari tangan Qinza.

"Loh kenapa diambil,Qinza kan mau makan"

"Sorry,ini bukan untuk kalian berdua tapi buat circle ayah nanti" ejek ayah Felix.

"Ayaaahh,aaahh yauda deh iyaaa,tadi bunda nyeritain pertemuan ayah sama sahabat ayah,gitu"

"Ih bunda kenapa bilang sama Qinza,nanti ayah kena buly terus sama dia"

"Taekwondo apaan yah??"ejek Qinza menggoda ayahnya.

"Tuhh kan"Rajuk ayah felix mengadu ke istrinya.

Keluarga Cemara itu, menghabiskan setengah hari di taman sambil terus bercerita tentang masa lalu.

••••

"Bunda mau ayah pijitin?"

"Boleh,nih leher bunda pegel Rasanya"

"Yaudah bunda duduk sini"

"Yaaah,malem ini bunda tidur Ama Qinza yaa malem ini?"

"Terus ayah gimana?" Menghentikan gerakan tangannya yang sedang memijit leher bunda Liza.

"Ya ayah tidur sendiri lah"goda bunda Liza tersenyum kepada sang suami.

"Loh ayah kok ikut tidur disini?"tanya Qinza merebahkan badannya dikasur disusul oleh ayahnya.

"Iyaaah ihh kok ayah ikutan disini,udah sana kebawah"suruh bunda Liza sambil mendorong tubuh suaminya itu.

"Ayah juga mau tidur sama kalian,emang nggak boleh?"

"Yaudah yaudah,boleh" Qinza yang tidur disebelah bundanya dan ayahnya berada ditepi kasur disebalah istrinya,dengan posisi bunda Liza ditengah.

"Qinzaa??"Panggi bunda Liza dengan nada rendahnya

"Hhhmm kenapa Bun?"tanya Qinza sembari memeluk bundanya sambil memejamkan matanya.

"Mau nanyak apa sama bunda?"

"Nggak ada,kenapa emangnya??"

"Yaudah,kalok gitu mau apa dari bunda?"tanyanya lagi membuat Qinza mengedipkan matanya dan mendongak menghadapn bundanya.

"Kenapa nanyak gitu??"

"Kan kamu bentar lagi ulang tahun,jadi mau hadiah apa dari bunda??"

"Hhhmm cukup bunda disisi Qinza sama ayah aja udah cukup"jawab Qinza sambil mengeratkan pelukannya.

"Yang lain dong"tanya bunda Liza lagi.

"Udah itu doang,yakan yaah??"

Felix menganggukkan kepalanya menatap putri kesayangannya itu.

RaQueenza 🍑(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang