Aku tidak peduli sekeras apapun kamu berjuang,yang aku tau hanya hasilnya.jika hasilnya buruk berarti kamu tidak melakukannya dengan baik dan jika hasilnya bagus berarti kamu sudah melakukan yang terbaik _
🦈🦈🦈🦈
"A',??"
"Iya sayang kenapa,mau sesuatu??".
"Besok aku boleh nggak nginep dirumah ayah??".
"Besok??".
"Hhh'mm boleh yaa??".
"Bukannya besok waktunya nyetor hafalan??" Lirih Rasyan tersenyum selubung menatap Qinza.
"A',nyetor hafalan Minggu ini nggak usah yaa!!" Rengek Qinza mendusel ke ceruk tangan Rasyan.
"Nggak boleh"lirih Rasyan melepaskan tangannya dari Qinza dan berdiri meninggalkan Qinza yang masih duduk disofa.
Qinza berlari kecil mengejar Rasyan "Sayang boleh yaaa kali ini aja".
Rasyan tersenyum menggelengkan kepalanya "bulan kemarin kamu lose sayang,full satu bulan nggak nyetor hafalan,jadi bulan ini harus ekstra yaa" ujar Rasyan berhenti dari langkahnya, menghadap Qinza sembari mengelus halus rambut Qinza.
"Ck kamu mah pelit banget,orang waktu itu kan bukan aku yang mau juga nggak nyetor nya,tapi kan emang ada halangan A' ".lirih Qinza kesal.
"Sayang jangan marah gitu,saya ajarin kebaikan bukan keburukan jadi nggak boleh marah kayak gitu,yaa".
"Aku nggak marah,cuma kesel aja sama kamu,aku kan pengen kerumah ayah nginep cuman satu malem doang tapi nggak dibolehin"ujarnya menatap Rasyan sinis.
"Saya nggak ngelarang buat nginep dirumah ayah,tapi harus nyetor hafalan dulu sayang!!" Ungkap Rasyan memegang dagu Qinza.
"Minggu depan aja yaaa!!" Tawar Qinza lagi.
Rasyan menatap Qinza tersenyum sambil menepuk-nepuk pundak Qinza "semangat yaa hafalan nya".
"A', mau kemana ihh"Panggil Qinza saat Rasyan keluar dari kamarnya,Rasyan hanya melambaikan tangannya kepada Qinza.
"Mau ke atas bentar!".
•••
"Kakak kok akhir-akhir ini sering jemput aku,emang kakak nggak ada kerjaan apa?"tanya Qinza menatap Nanda dengan tatapan klise.
"Kamu masih marah sama kakak??".
Qinza hanya memalingkan matanya dari hadapan Nanda."nggak!!!".
"Qinzaa kakak cuman..".
"Cuman apa?? sebenarnya Kakak kesini terus buat apa sih,minta maaf ke aku atau mau tau kabar Tira??".
Nanda menundukkan kepalanya dengan tangan yang menggenggam keras setir mobilnya.
"Maafin kakak atas perkataan kakak hari itu"
Qinza perlahan menatap ke arah Nanda "Kakak nangis lagi??"tanya Qinza karna melihat bahu Nanda yang sedikit bergetar.
"Kakak udah kehilangan bunda,kamu dan sekarang Tira,kalok kamu marah sama kakak,kakak harus ngadu ke siapa lagi"lirih Nanda.
KAMU SEDANG MEMBACA
RaQueenza 🍑(END)
Fiksi Umum❗❗❗❗❗WAJIB FOLLOW,DAN JIKA SUDAH MEMBACA UTAMAKAN MEMBAYAR PARKIR DENGAN CARA MEMBERIKAN VOTE DAN KOMEN‼️‼️‼️‼️‼️