"ini tugas yang Minggu lalu sama kemarin??".
"Iya buk, semuanya udah saya kerjakan!!".
Sambil tersenyum riang .
"Kok bisa,kamu nggak asal kan ngejawabnya??".
Tatap Bu Fina dengan ragu.
"Astaghfirullah buk,yakali tugas dari ibuk, saya asal ngerjainnya,dicek aja kalok nggak percaya!!".
"Bukan gitu maksudnya Qinza,tapi ini tugasnya banyak sekali,gimana caranya kamu ngerjain ini semua sekaligus!!".
"Kalok ada niat, semuanya juga bakal jadi buk.jadii boleh kan Minggu depan saya ngambil cuti??".
"Cuti??mau kemana emang??".
"Anak saya besok udah boleh pulang buk,jadi saya mau ngabisin waktu seharian buat dia!!"jawab Qinza dengan sangat riang.
"Waaah selamat yaa,tapi nggak boleh!!"tersenyum habis itu kembali memasang wajah yang judes.
"Ck,pelit banget,saya kasih uang deh,mau berapa??".
"Qinza!!!"teriak Bu Fina.
"Hehe iya buk becanda!!".
Sambil tersenyum manis ke Bu Fina.
"Yaudah kamu boleh ambil cuti,tapi inget jangan kasih tau siapa-siapa,nanti saya lagi yang kena marah sama dosen yang lainnya!!".
Qinza merangkul lengan buk Fina "hhmmm makasih yaa buk!!".
••••
"Kenapa belum tidur sayang??".Lirih Rasyan terbangun saat melihat Qinza masih memegang ponselnya.
"A',kok pagi lama banget yaa!!".
Rasyan tersenyum "baru jam sebelas sayang, makanya jangan liat waktu terus!!".
"Kita kerumah sakit sekarang aja yuuk,sewa ruangan biar nanti pagi-pagi udah langsung bisa bawa boboy pulang".
"Nggak sabar banget kamu!!".
"Iyalah,orang anak aku mulai besok udah tinggalnya sama aku!".
"Anak kita sayang!!".lirih Rasyan membenarkan kalimat Qinza.
"Anak akuu!!".
"Aku yang buat!!".
"Aku yang ngandung!!"ketus Qinza menaik turunkan bola matanya menatap rasyan.
"Iyaaa iyaaa cantik,iyaaa!!"kekeh rasyan kembali menarik tubuh istrinya itu kembali ke dekapannya.
•••
"Inget yaa buk,pak.pastikan suhu ruangannya tidak dibawah dua puluh enam cc.dan buat menjaga kemungkinan,nanti kalau bayinya mengalami hal yang tidak diinginkan, mohon segera langsung dilarikan kerumah sakit"
Qinza dan Rasyan pun mengangguk mengerti,semua proses sudah mereka lakukan dan sekarang tinggal membawa boboy kecil mereka pulang kerumah.
Terbungkus dengan hangatnya, perawat dengan telatennya memberikan boboy kecil kegendongan Qinza.
Terlihat senyum yang sangat bahagia,karna untuk kali pertamanya melihat sang putra didalam dekapannya,tanpa harus ada lilitan selang dari tubuh mungil bayiitu.
"A', wajahnya udah berubah lagi.tapi masih mirip kamu!!".
"Namanya juga masih bayi sayang!!"
Menyetir mobilnya dengan fokus,sambil sesekali menengok kearah samping tersenyum melihat bidadari dan malaikat kecilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RaQueenza 🍑(END)
General Fiction❗❗❗❗❗WAJIB FOLLOW,DAN JIKA SUDAH MEMBACA UTAMAKAN MEMBAYAR PARKIR DENGAN CARA MEMBERIKAN VOTE DAN KOMEN‼️‼️‼️‼️‼️