"Loh itu bukannya anak yang bertengkar sama Vivi dulu, awal dia masuk ponpes ini.mereka bertengkar lagi?"tanya ustadzah yang baru masuk ke ruangan itu berpas-pasan dengan Rasyan,Qinza dan Vivi didepan pintu barusan.
"Loh dia juga udah bertengkar dengan Vivi?"ulang ustadzah Eva dengan tersenyum Rengit.
"Iyaaa,kejadiannya kalo nggak salah udah mau 3 Minggu sih,belum selesai kasusnya?"tanya ustadzah tadi yang menemukan Qinza dan Vivi dulu ketika bergelud dikamar gara-gara ranjang.
"Tidak ustadzah, kasusnya beda lagi"jawab ustadzah Eva tersenyum Rengit.
"Tapi kok kalok murid baru saya ndak pernah liat dia masuk dikelas manapun ya?" Bingung ustadzah tersebut menatap ustadzah Eva.
Ustadzah Eva mengangkat kedua bahunya bertanda dia juga bingung.
"Cantik-cantik nakal,hah" gumam ustadzah Eva dalam hatinya.
•••
Rasyan kini menyuruh Qinza untuk mengganti bajunya terlebih dahulu,sebelum bertemu dengannya disuatu tempat nanti ditemani oleh Vivi.
"Kenapa anti memakai celana keluar kamar seperti itu?dan kenapa bertengkar sama ustadzah?"tanya Rasyan membuka suara bertanya kepada Qinza dan Vivi yang baru datang masuk keruangan tersebut.
"Bukan saya Gus,jadi saya boleh pergi kan"lirih Vivi pelan.
"Nggak setia banget Lo jadi kawan,gue coreng dari circle gue mau Lo"lotot Qinza sambil menyenggol tubuh Vivi.
"Circle teh naon?"tanya Vivi bingung.
"Gue nggak mau temenan lagi sam...."
"Udah diem,jangan ribut,mau hukumannya ditambah lagi?"ungkap Rasyan memotong omongan Qinza dengan sabar.
Beberapa waktu keadaan sedikit sunyi sampai Qinza membuka suara "yaudah,gue kan udah ngelanggar aturan.dan sikap gue juga udah kurang ajar sama tuh ustadzah samvah.jadi tinggal keluarin gue, gampang kan" ketusnya sambil tertawa remeh.
"Astaghfirullah,Qinza kamu nambah masalah lagi ih" lirih Vivi sambil menepuk kepalanya.
"Baiklah saya akan keluarkan kamu"ucap Rasyan dan langsung pergi dari sana meninggalkan Qinza dan Vivi.
"Qinza aah kamu, k-kkamu aaahh" kesal Vivi sambil menepuk kasar lengan Qinza.
"Sakit woy,Napa si.orang gue sengaja juga biar gue dikeluarin dari sini"lirih Qinza mengusap-usap lengannya dan tersenyum akhirnya dirinya bentar lagi bebas dari tempat yang tidak disukainya.
"Atuuhhh kamu ndak ada takut-takutnya sama Gus Rasyan,dia meskipun sok Ndak peduli gitu,tapi kalo udah tegas mampus kamu" jawabnya melototi Qinza yang masih tertawa girang.
"Cowok kaku kek kanebo kering mana bisa marah,udah Lo tenang aja,orang juga yang keluar dari sini gue bukan Lo"ketusnya dan segera keluar dari ruangan tersebut.
Qinza sekarang pergi tanpa pamit dari Buya fihir dan Umma Khadijah, begitupun dengan Rasyan dan Halimah.dia berfikir jika dia pamit kemereka terutama pada kyai fihir dan Ummu Khadijah menurutnya itu bukanlah jalan agar dia bisa bebas.
KAMU SEDANG MEMBACA
RaQueenza 🍑(END)
Genel Kurgu❗❗❗❗❗WAJIB FOLLOW,DAN JIKA SUDAH MEMBACA UTAMAKAN MEMBAYAR PARKIR DENGAN CARA MEMBERIKAN VOTE DAN KOMEN‼️‼️‼️‼️‼️