💚sip'Ar_32💚

87 8 1
                                    

Jangan sakiti dirimu dengan mencintai seseorang yang tidak mencintai mu_

🦈🦈🦈🦈🦈

"Umma sama Abu,Rasyan anterin pulang aja yaa,kasian Albi kayaknya juga udah ngantuk tuh!!"

"Tidak apa nak,biar kami tunggu Qinza sadar dulu baru kami kerumah kamu untuk istirahat"

"Hir bener kata Rasyan,lebih baik kalian istirahat aja, perjalanan kalian jauh tadi"sambung ayah Felix.

"Baiklah jika seperti itu lix,ente juga istirahat,besok pagi kami kesini lagi"

"Iyaa hir terimakasih "jawab ayah Fihir tersenyum lebar kepada sahabatnya itu.

"Yaah Rasyan nganterin abu sama umma dulu yaa,nanti kalok ada apa-apa langsung telfon Rasyan,Rasyan juga disana nggak akan lama kok"

"Iyaaa nak kamu hati-hati ya"

Setelah berpamitan, keluarga Rasyan malam ini akan istirahat dirumah Rasyan,setelah perjalanan dari siang mereka baru Sampai sekitar jam sembilan malam,dengan perjalanan yang cukup panjang,ditambah kekhawatiran mereka dengan menantu putri mereka juga.

Beberapa menit berada di perjalanan,mereka sampai dan segera masuk ke dalam rumah tersebut.

"Nak kamu yang sabar yaa"

"Iyaa Umma, Rasyan ikhlas dengan semua ini,Rasyan percaya Allah akan memberikan Rasyan lebih baik nantinya "

"Dek kamu beneran sama sekali nggak tau kalok Qinza lagi hamil??"

"Hhhmm waktu itu Qinza terus-menerus merasa mual selama beberapa hari,Rasyan anter buat cek kerumah sakit tapi kata dokternya Qinza belum mengandung kok,Rasyan juga ngiranya dia cuman masuk angin biasa,ini juga salah Rasyan,Rasyan selalu sibuk dengan kerjaan beberapa Minggu ini Sampai jarang berada dirumah".

"Udah nak nggak usah salahkan diri kamu,ini sudah takdir, Allah pasti punya rencana yang lebih bagus buat kalian berdua kelak,kamu yang sabar yaa"

"Iyaa abuya!!!".

Rasyan kembali ke rumah sakit setelah mengantar keluarganya untuk beristirahat dirumahnya.

•••

"Ayah sama kak Nanda pulang aja,biar saya disini yang temenin Qinza"

"Nggak papa nak"

"Kak ajak ayah pulang,nanti kalok Qinza udah bangun saya akan langsung kabarin kalian"

Lirih Rasyan menatap nanda,karna percuma saja dia menyuruh ayah Felix untuk pulang,dia akan menolak jika tidak dipaksanya.

•••

Qinza sudah dipindahkan dari ruang ICU ke ruang inap.rasyan terus melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an didekat Qinza.jam juga sudah menunjukkan pukul setengah tiga malam,Rasyan langsung pergi ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu  dan melakukan Sunnah tahajud nya.

Rasyan berdoa agar istirnya cepat tersadar dan cepat disembuhkannya dari sakitnya.

Tak bangun dari posisi duduknya Rasyan terus berdzikir dan ber sholawat seperti biasanya Samapi terdengar suara adzan subuh.dan Rasyan langsung melanjutkannya dengan sholat subuh.

Rasyan sudah selesai melakukan kewajiban sholat nya,dia membereskan sajadah yang habis dipakainya sholat,ketika Rasyan menaruh sajadah terdengar suara Qinza yang memanggil namanya,sontak Rasyan langsung memalingkan pandangannya ke arah ranjang Qinza dan benar saja Qinza sudah menatap Rasyan dengan air matanya yang masih menggenang didalam matanya.

Rasyan langsung menghampiri Qinza dan segera menundukkan badannya.

"Qinzaa??sayang ada yang sakit nggak,kenapa nangis??"

RaQueenza 🍑(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang