⚠️TRIGGER WARNING⚠️
❗BLOOD, VIOLENCE, HARS WORD, MURDER❗jika tidak suka dengan adegan tersebut, dipersilahkan untuk melewati BAB ini!
Selamat membaca~
🥀🥀🥀
Tap ...
Tap ...
Tap ...
Preticia semakin memeluk Lynch dengan erat ketika ia mendengar suara langkah kaki yang saling bersahut-sahutan itu. Ia yakin suara itu pasti dari para prajurit yang ingin membawa Lynch pergi darinya. Ia masih belum siap untuk berpisah dengan Lynch sekarang.
"Aku akan mengaku, ini juga kesalahanku, Lynch. Biarkan aku ikut dihukum bersamamu!"
Dan suara langkah kaki itu semakin mendekati mereka hingga membuat Preticia menjadi semakin panik dalam pelukan Lynch.
"Aku akan pergi menghadap Raja dan memohon untuk membatalkan hukumanmu!"
Ia melepaskan pelukannya dari Lynch hendak pergi pada Raja dan mengakui kesalahannya, bahwa ia juga sempat membantu Lynch untuk membunuh Pangeran Eldrick, namun Lynch menahannya dan semakin mempererat pelukan mereka.
"Tetap seperti ini!"
"Tapi Lynch—"
"Ini yang terbaik!" katanya. "Dunia sudah kacau, mereka terus membeda-bedakan kami. Kupikir ini yang terbaik daripada kami terus dipandang sebagai kaum yang terkutuk."
"Aku tidak mengerti maksudmu, Lynch!"
"Meski begitu, terima kasih! Kau dengan sebagian orang lainnya telah menghargai kami sebagai makhluk hidup. Itu sebabnya, aku mohon untuk tetap hidup, Preticia!"
Preticia semakin menangis kendati Lynch semakin memeluknya dengan erat.
"Juga, terimakasih karena kau telah mengajarkanku apa artinya cinta,"
Sreett ...
Suara besi yang bergesekan dengan tanah itu mengejutkan Preticia yang masih dalam pelukan Lynch, meskipun begitu ia sama sekali tidak berani untuk menoleh ke belakang. Sebab ia sudah merasakan hawa keberadaan banyak orang di belakang punggungnya.
"Waktu hukumanmu sudah tiba," seru salah seorang dari mereka. "Dan ya, ada kabar baik untukmu. Seluruh kaummu tadi pagi sudah pergi terlebih duhulu. Kasihan sekali, mereka harus mati tanpa tahu mengapa mereka harus mati!" tawa mereka menggema di ruangan ini, bersahut-sahutan hingga memberikan kesan yang menyeramkan. Preticia pun berbisik. "Apa maksudnya itu, Lynch?"
"Hei nona, kau siapa? Dan bagaimana caramu bisa masuk ke mari?"
"Sudah, jangan banyak tanya! Tarik saja dia. Rakyat sudah menunggu kita!"
"Tidak!" Preticia berteriak, ia pun semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh Lynch, berharap dengan itu mereka tidak bisa memisahkannya dari Lynch.
Mereka terus berusaha menariknya dengan sekuat tenaga, tapi juga dengan sekuat tenaga pula Preticia mempertahankan posisinya hingga membuat mereka kesulitan untuk membawa Lynch pergi. Tak peduli gadis yang ada di hadapannya ini siapa, mereka pun mulai bertindak kasar kepadanya. Itu lebih baik dibandingkan karena gadis ini mereka akan mendapatkan hukuman dari Raja akibat terlalu lama membawa tahanan hukuman mati dari ruang bawah tanah.
Karena tidak ingin melihat Preticia semakin dikasari oleh mereka, Lynch pun berujar untuk meminta waktu sebentar saja kepada mereka. Awalnya mereka enggan, namun karena gadis itu benar-benar keukeuh tidak mau melepaskan Lynch, membuat mereka menyetujuinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want To Be With You [The End]
Romance[Cerita ini hanyalah karya fiksi semata baik nama, tempat, penokohan, serta nama organisasi. Semua tidak terjadi di dunia nyata dan hanya bersifat khayalan. Mohon bijaklah dalam membaca. Terima kasih!] #mari vote dan komen, wahai kalian yang membaca...