Selamat membaca!.
.
.
Jake tengah menyamakan langkah kakinya dengan Sunghoon. Terlihat bahwa Sunghoon tidak ingin berada di dekat Jake dengan langkah kakinya yang terlalu lebar.
"sunghoon! tungguinn, ini kaki kamu panjang banget"
Sunghoon memandang jengah Jake yang mengikutinya sedari tadi.
"lo tuh, bisa gak jangan ngikutin gua terus?"
Dengan senyuman lebar Jake membalas ucapan Sunghoon, "ya gimana... biar kita bisa pacaran hehehe"
"siapa yang mau pacaran sama orang kaya lo?"
Senyuman lebar Jake perlahan hilang mendengar itu, "orang kaya lo gimana?"
Sunghoon hanya berdecak dan meninggalkan Jake sendirian di koridor sekolah yang sepi. Namun tak lama kemudian Jake kembali mengejar Sunghoon dan merengek tidak jelas kepada lelaki itu.
.
.
.
Sunghoon tidak tahu bahwa kekuasaan nama orangtua Jake itu sebesar ini. Sudah satu bulan dia menimba ilmu di sini dan tidak ada yang mengganggunya selain di hari pertama kala itu. Beberapa memang masih mencemoohnya, seperti
'berlindung sama jake dia'
'bisa-bisanya dia ambil kesempatan cari muka di depan anak donatur terbesar di sekolah biar aman'
Sunghoon hanya menatap tajam orang yang membicarakannya hingga orang itu mengalihkan pandangan dan kembali berkutat pada makanannya. Sunghoon lebih memilih untuk duduk sendirian di sudut kantin, memang banyak yang ingin duduk di dekatnya namun Sunghoon lebih dulu menatap tajam orang itu.
"gak ada tempat duduk jeyii!! Ini gimana gua mau makan"
Rengekan seseorang yang Sunghoon hapal itu terdengar tidak jauh dari tempatnya duduk. Dalam hati Sunghoon berdoa, semoga laki-laki itu tidak—
"eh jeyii di sini aja! Halo sunghoon"
Meski Sunghoon menatap Jake dengan tajam namun laki-laki itu tidak gentar sedikitpun. Berbeda dengan teman Jake yang selalu bersama laki-laki pendek itu, siapa namanya? Jei? Jai? Oh jay.
Dengan canggung Jay duduk di sebelah Jake yang sudah memakan makanannya tepat di hadapan Sunghoon yang memandang Jake dengan tajam.
"sunghoon sunghoon mau gak ikut kami nonton habis sekolah?"
"sibuk"
"sibuk apa?"
"kerja, gak kaya lo ngabisin duit orangtua aja"
Dengan itu Sunghoon berlalu meninggalkan Jake dan Jay.
"astaga.. dia tuh kenapa sih? Jahat banget tutur katanya, gua kesel lama-lama"
"eh jangan gitu, kita kan gak tahu dia ngalamin apa"
Jay sudah menoyor kepala Jake, "lo tuh polos banget!"
.
.
.
"aduh pakk, kebelet banget nih gimanaa"
"kita cari minimarket dulu ya tuan"
Jake merutuk entah kepada siapa, kenapa sih dia ingin buang air kecil tidak saat di mall tadi. Kenapa saat dia mau pulang di tengah perjalanan pula.
![](https://img.wattpad.com/cover/318851126-288-k9772.jpg)