11

2.4K 194 25
                                    







TW // blow job!

Selamat membaca!

.

.

.

Jake tersenyum-senyum sendiri di tempatnya dia duduk hingga sebuah lemparan batu kecil mengarah ke arahnya.

"anjing! Sialan lo jay!"

Jay tertawa mendengar umpatan Jake dan duduk di samping Jake. Saat ini mereka sedang berada di lapangan sekolah karena adanya pelajaran olahraga.

"lo kenapa gak main? Biasanya main tuh"

Jake mendengus, lubangnya sakit! Pahanya sakit jika bergerak! Untung untuk duduk dan berjalan masih bisa dia tahan. Kalau untuk bermain sepak bola ya mati dia berlarian ke sana-sini dengan lubang yang habis digempur berjam-jam.

"males, capek"

Jay hanya mencibir Jake tanpa berfikiran negatif, "dasar remaja jompo"

"yaudah anjir! Sana lo main ngapain di sini kaya remaja jompo"

"sensian banget dah"

"lo ngeselin"

Jake menumpukan dagunya di kedua lututnya dan memperhatikan Sunghoon yang sedang bermain di sana.

"laki lo gak bakal hilang tenang aja"

"sunghoon... ganteng banget ya"

"gua lebih ganteng sih"

"mimpi lo!"

Jay tertawa melihat Jake yang mengocehinya hingga bibirnya maju-maju itu. Tangan Jay terangkat dan mengapit bibir itu hingga tertutup. Diperlakukan seperti itu membuat Jake menepis tangan Jay.

"sialan!! Lo ya—"

"sayang"

Sebuah suara yang mengintrupsi ocehan Jake itu membuat keduanya mengalihkan perhatian dan mendapati Sunghoon di sana. Jake tersenyum cerah dan menegakkan dirinya untuk memeluk lengan Sunghoon, namun Sunghoon melepaskan pegangan Jake yang membuat wajah Jake perlahan menyendu.

"aku penuh keringat Jake nanti kamu ikutan bau"

"gak apa-apa, semalam—"

Ucapan Jake terhenti ketika menyadari ucapannya sendiri, sedangkan Sunghoon hanya menatap Jake dengan wajah datarnya.

"semalam apa?"

Jay yang sudah berpikir ke mana-mana itu akhirnya mengeluarkan pertanyaannya.

"semalam aku rindu sama sunghoon, kenapa sih lo ikutan aja?!"

"udah-udah, ribut mulu"

Jake hanya tersenyum-senyum mendengar Sunghoon, "yuk ganti baju kamu dulu"

"sunghoon bisa kali ganti baju sendiri ngapain lo—heh iyaiya! Santai aja kali!"

Jake sudah memukul-mukul lengan Jay lalu menggenggam jemari Sunghoon, "udah gak usah perhatiin dia yuk"

Sunghoon tersenyum ke arah Jake dan keduanya berlalu dari sana.

Meninggalkan Jay dengan segudang pertanyaannya, semalam apa? Kenapa perasannya tidak enak ya.

.

.

.

"aauu"

Jake meringis ketika Sunghoon mendorong tubuhnya sedikit kasar hingga terbentur dinding ruang ganti baju. Dengan rakus Sunghoon menggigit dan menjelajahi bibir Jake. Jake berusaha mendorong badan Sunghoon namun yang didapatinya adalah Sunghoon makin menekan tengkuknya. Setelah Sunghoon melepaskan ciuman mereka, Jake langsung memukul bahu Sunghoon dengan pelan.

SHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang