Selamat membaca!
.
.
.
Untuk kedua kalinya Jake mendatangi tempat ini lagi, di mana lagi jika bukan di mana ayahnya berada.
Tempat yang sama dengan orang yang berbeda.
Dahulu dia mengunjungi ayahnya bersama Wonyoung, anaknya. Saat ini dirinya mengujungi ayahnya bersama dengan Sunghoon.
"aku sendiri dulu yang masuk"
Sunghoon hanya mengangguk lalu menunggu di depan ruangan di mana Jake akan bertemu dengan ayahnya.
Di sisi lain Jake yang entah mengapa tidak tahu ingin bicara apa dengan ayahnya itu hanya bisa menunduk hingga ayahnya datang.
"jake? jake, astaga anakku!"
Jake tersenyum tipis mendengar itu, entah dirinya harus sedih atau senang tapi dirinya harus senang bukan?
"ayah... apa kabar?"
"jake, gimana? Kamu berhasil rebut saham kita dari sunghoon bukan?"
Mendengar itu membuat Jake sakit hati, bagaimana bisa ayahnya masih menanyakan tentang harta di saat seperti ini?
"ayah, jake udah bilang aku gak mau berurusan dengan itu semua"
Jake dpat melihat bahwa ayahnya itu menunggu penjelasan darinya, membuat Jake menghela nafas dan menjawab dengan lesu.
"aku serahin semuanya ke sunghoon"
"APA?!! KAMU GILA YA?!!"
Jake hanya bisa menggigit bibir bawahnya mendengar sumpah serapah dari ayahnya itu.
"ayah, ayah itu salah jadi—"
"dari dulu kamu emang tidak bisa diandalkan ya?! Bisa-bisanya kamu menyerahkan harta ayah ke anak tak tahu diuntung itu?"
"dia, dia juga berhak. Atas semua perlakuan ayah ke dia"
"itu bukan urusan ayah! Dia mendatangi ayah sekali, mencarimu. Lebih baik kau temui dia lagi dan meminta semua sahammu kembali. Jika dia tidak mau, kau rayu saja dengan tubuhmu bukankah dulu juga seperti itu?"
Mendengar ucapan ayahnya itu membuat Jake kehilangan kata-katanya,
"aayah, kenapa bicara gitu sama jake?"
"memang seperti itu kan? jika kau tidak menjadi lacur sunghoon, ayah tidak akan bertemu dengannya dan semua akan—"
BRAK
Suara pintu dibanting mengejutkan dua orang di dalam ruangan itu. Pintu itu kembali ditutup dengan kasar.
"jake pulang"
Sunghoon menarik paksa tangan Jake untuk berdiri.
"kenapa kau bisa di sini! Saya belum selesai berbicara dengan anak saya!"
Sunghoon menempatkan Jake untuk berdiri di belakangnya agar manisnya itu tidak melihat ayahnya yang biadab itu lagi, "anak? kau memperlakukan anakmu seperti itu?"
"apa hakmu berbicara seperti itu sedangkan dirimu juga menelantarkan anakmu"
Jake yang tahu Sunghoon tersulut emosinya itu menarik lengan Sunghoon dan berbisik, "udah, gak apa-apa sunghoon. kamu keluar aja, biar aku—"
"ck, jake kau menjadi lacur anak tak tahu diuntung ini dan menyerahkan semua sahammu kepadanya? anak bodoh!"
"kau diam! Jake bukan pelacur, dan dia tidak pernah menjadi seperti itu! sudah jake, kita tidak usah ke sini lagi"