29

1.9K 180 21
                                    


Selamat membaca!

.

.

.

Jake meregangkan tangannya di tempat tidur. Ngomong-ngomong dia tidur di kamar Sunghoon. Sedangkan laki-laki itu dia tidak tahu tidur di mana, tidak peduli juga. Memilih untuk melangkahkan kaki ke luar dan mendapati rumah yang besar ini benar-benar sepi.

Jake merasakan deja vu melihat suasana ini, suasana yang dahulu pernah dia rasakan. Melangkahkan kakinya ke arah dapur di rumah itu dan mendapati bahwa beberapa perabotan dan dapur di sana sedikit berdebu.

"dia gak pernah masak atau gimana! Kotor banget apa-apaan!!"

Jake sudah mengeluarkan umpatan dan mengoceh tiada henti sembari tangannya membereskan dapur itu. Setelah bersih barulah dia membuka kulkas besar di sana, hendak memasak sarapan. Dan sekali lagi Jake mengoceh tiada henti, apa-apaan makanan instan semua?!!

Mengeluarkan makanan beku dari sana dan memasaknya. Setidaknya anaknya harus makan daripada tidak sama sekali. Ketika masakannya sudah jadi dan hendak mencari anaknya, karena dia tidak tahu Wonyoung di mana, suara bel berkali-kali mengganggu telinganya.

"kenapa orang-orang tidak bisa sabar?!!"

Mengacuhkan bunyi bel itu namun suara bel itu juga makin tidak beraturan membuat langkah kaki Jake berbalik menuju pintu besar.

"sunghoon sialan! jika ada tamu ya bangun!!"

Membuka pintu itu dengan kasar dan melotot ketika melihat orang di hadapannya.

"sung—JAKE?!!"

Terlebih ketika orang itu -jay- memegang dan menggoncang bahunya.

"jake?!! Astaga jake kan?!! Kenapa lo bisa di sini?!! Sialan! Sunghoon udah temuin lo? Astaga jake selama ini lo ke mana?! Ini rambut lo kenapa kek jablay gini?!!"

Jake yang mendengar ocehan sahabatnya yang sudah lama tidak didengarnya itu tidak dapat menahan air matanya.

"lah buset?!! Kok nangis?!! Jake oi jake?"

Memilih untuk memeluk badan Jay dan menangis di bahu itu.

"jay hiks jeyiii!!"

Jay yang juga kepalang terkejut hanya membiarkan Jake menangis di bahunya, sedangkan tangannya mengelus punggung kecil itu.

Tak lama kemudian Jake melepaskan pelukannya dan mengusap wajahnya.

"lo jelek ah nangis gitu"

Jay tertawa ketika tangan Jake memukulnya, "udah lama ya? Lo ke mana sih jake?"

Jake hanya terdiam sebelum sebuah suara mengintrupsi mereka.

"jake—ada anjing!!"

Sunghoon dengan wajah bantalnya itu muncul dan mendapati Jay yang ada di sana. Dengan kelabakan dia menghampiri dua orang di sana.

"lo gak bilang mau ke sini?!!"

"gua udah nelpon lo berkali-kali, tapi gak diangkat. Woah lo anjing banget katanya mau cari jake berdua, ternyata lo udah ketemu duluan dan gak kasitahu gua"

Sunghoon hanya melihat ke arah Jake yang juga tengah memandangnya dengan polos.

"yya sabar, ini juga—"

"papa, ayah, wony lapeerr"

"bangsat! Anak siapa itu?!!"

.

.

.

Jay yang tengah duduk di meja makan hanya memandangi anak kecil yang disuapi oleh Sunghoon.

SHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang