TW // mention of abortion, abusive parents
Jangan diambil hati ya peran-peran di sini.
Selamat membaca!
.
.
.
Jake menangis di kamarnya, dengan tiga testpack yang masih digenggamnya.
Apa yang harus dilakukannya?
"SHIM JAKE"
Sebuah teriakan yang mengejutkan Jake membuat Jake menghapus air matanya dan kebingungan ketika ayahnya masuk dengan tergesa ke kamarnya.
"ayah pul—"
PLAK
Jake memegangi pipinya yang terasa panas karena tamparan dari ayahnya sendiri, "ayah!! Kenapa?"
"anak gila! Siapa yang ngelakuin ini ke kamu?!!"
Ayahnya melempar handphonenya ke arah Jake yang dengan susah payah Jake menangkapnya. Kedua netra Jake terbelalak ketika melihat video dirinya tengah melakukan kegiatan tidak senonoh di perpustakaan. Itu adalah videonya ketika memuaskan Sunghoon di perpustakaan.
"ayah sekolahin kamu bukan buat ini jake! Kamu gila? Apa kata orang di luar sana kalau ini tersebar?!! Jadi sebut nama anak ini!!"
Jake menggelengkan kepalanya, kenapa susah sekali menyebutkan nama Sunghoon. Bukankah dirinya juga sudah hancur karena laki-laki itu?
"SHIM JAKE!! APA-APAAN INI?!!"
Terlalu banyak memikirkan sesuatu Jake sampai lupa jika ayahnya masih ada di sana. Namun ketika dirinya mendongak, Jake dapat melihat bahwa ayahnya sedang menggenggam testpack yang dicobanya tadi. Netra Jake membola dan memperhatikan sekitarnya, dia lupa tadinya dia menggenggam testpack.
"jake!! Ayah besarin kamu bukan untuk jadi pelacur!!"
"ayah!! Jahat.. Jahat..."
Jake menangis mendengar ucapan ayahnya, iya dia salah. Tapi apakah harus sampai mengatai dirinya seperti itu?
"siapa?!! Siapa laki-laki yang buat kamu seperti ini hah?!!"
Jake tercenung, apakah harus dia mengatakan nama Sunghoon? Namun yang dilakukannya hanya menggeleng pelan.
"kamu—kamu bahkan gak tahu siapa yang ngehamilin kamu?!! SHIM JAKE!!"
Jake makin menangis mendengar goncangan di bahu oleh ayahnya itu.
"jake gugurin aja, ayah malu punya anak kaya kamu"
Mendongakkan kepala ketika mendengar ucapan ayahnya itu, "ayah gila!!"
"apa kata orang-orang kalau kamu hamil di luar nikah jake?! Kamu itu menyandang nama belakang ayah, seharusnya kamu jaga sikap kamu!"
"ayah.. ayah cuma peduli perkataan orang di luar sana, itu sebabnya bunda gak tahan sama ayah"
PLAK
Sekali lagi Jake menerima tamparan di pipinya.
"jangan bawa-bawa bunda kamu! Bunda kamu juga pasti malu kalau anaknya begini!"
"karena ayah!! Karena ayah aku gini!! Apa salah aku sampai aku nerima semua ini"
"kamu jangan salahin ayah! Siapa yang ngehamilin kamu jake?"
Sekali lagi Jake hanya menggelengkan kepalanya.
"satu minggu, kalau kamu tidak menyerahkan nama orang yang menghamili kamu, kamu harus aborsi anak itu"