22

2.6K 219 10
                                    



Saya datang membawa chapter baru hehehebe

Selamat membaca!

.

.

.

"papa wony mau main sama uwon di atas! Kasihan uwon pasti nungguin wony!!"

Jake tersenyum dan menganggukkan kepalanya, dirinya dapat melihat anaknya menuju ke lantai atas. Lalu dirinya beralih untuk menatap Sunghoon dengan datar. Menarik tangan Sunghoon untuk menuju ke luar.

"terima kasih, berapa makanan wony? Saya akan—"

"jake, kamu gak perlu kaya gini"

"saya merasa—"

"jake! Dia, dia anakku juga jake, aku juga ingin membahagiakannya"

Tawa Jake keluar dengan indahnya namun terdengar sarkas, "oh ya? Anakmu? Dia bukan anakmu, wonyoung hanya anakku dari seseorang yang menitipkan spermanya kepadaku"

"jake... Aku mohon dengan sangat—"

"tidak. Dan saya yang memohon dengan sangat, jangan ganggu kehidupan kami berdua. Terima kasih, saya permisi"

Sunghoon melihat Jake dengan hampa ketika manisnya itu berlalu masuk ke dalam dan dirinya ditinggalkan di luar.

Tidak apa-apa dia akan berusaha lagi nanti.

.

.

.

"wony sedang apa?"

Jake mendudukkan dirinya ketika melihat anaknya yang seperti sedang menggambar sesuatu. Saat ini keduanya berada di kamar Wonyoung.

"hmhh, uwon mau ngadain acara ultah pa"

"hmh? Wony juga mau?"

Dengan ribut Wonyoung menggelengkan kepalanya, "bukan! Wony gak mauu"

"jadi kenapa anak papa yang cantik ini?"

Wonyoung menundukkan kepalanya, "wony... mau dress paa, wony belum punya, tapi mahal kan ya?"

Jake sedih mendengar ucapan anaknya itu, kenapa anaknya sudah memikirkan harga seperti itu? Memilih untuk mengelus rambut Wonyoung dengan tersenyum.

"papa ada uang kok, nanti minggu kita ke mall. Kita beli dress yang wony mau dan kita makan enak"

"iya pa? Yeeayy!! Makasih papa!!"

.

.

.

"sinting! Jaeyun ada heeseung di atas dia memintamu ke atas!!"

Bosnya itu terlihat kesal karena mencari Jake yang sedang sibuk dan baru saja muncul di ruangan khusus pekerja.

"bukannya... dia hanya ke sini tiap akhir pekan?"

"ya mana saya tahu!! Cepat layani dia!! Jangan berbuat hal bodoh!"

Jake menganggukkan kepalanya dan segera berlalu dari sana untuk menuju sebuah ruangan di lantai dua. Mengetuk pintu itu terlebih dahulu dan masuk ketika ada suara yang menyuruhnya masuk.

Dia dapat melihat Heeseung yang menatapnya dengan datar. Dengan jari yang sedikit gemetar Jake menuangkan minuman di gelas.

"park sunghoon ya?"

Mendengar itu membuat Jake terkejut dan secara tidak sengaja menjatuhkan minuman yang dituangkannya tidak pada gelasnya.

Hal itu sontak membuat Heeseung tertawa sedangkan Jake hanya menunduk. Terlebih ketika laki-laki itu mendekat ke arahnya dan menyamakan tinggi mereka.

SHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang