3

2.8K 274 32
                                    


.

.

.

Jake menatap Sunghoon dengan tatapan memujanya. Seperti biasa saat ini Jake sedang mengikuti Sunghoon yang sedang duduk di perpustakaan-sepertinya mengerjakan tugas, nantilah Jake akan mengerjakannya- untuk saat ini Jake hanya ingin menatap Sunghoon.

"mata lo bisa keluar dari tempatnya"

"eh jangan gituu, serem banget ih sunghoon"

Sunghoon menatap datar kepada Jake yang tengah tersenyum itu. Sebenarnya Jake itu manis, tapi Sunghoon terlalu sibuk dengan urusan dunia daripada untuk mengurusi urusan percintaan, untuk hidup saja dia pas-pasan, apalagi jika dia harus berpacaran. Dapat uang dari mana dia untuk tiap kali keluar dengan pasangannya?

"sunghoon, sunghoon kapan gak sibuk? Mau makan-makan berduaan gak? Aku yang bayar"

Sunghoon menutup kedua matanya, dia lelah. Dia tidak mau bersantai seperti itu, lebih baik dia mencari uang. Dia juga tidak mau Jake membayarinya, enak saja nanti jadi hutang budi.

"gak"

Jake mencebikkan bibirnya ke bawah dan matanya sedikit meredup, hal itu juga tidak luput dari perhatian Sunghoon. Sedikit tersenyum kecil, Jake manis seperti puppy. Tapi sekali lagi Sunghoon tidak ingin jatuh cinta, repot untuk orang seperti dirinya.

"sunghoon senyumin apa! Kok—"

Teriakan Jake itu terhenti karena penjaga perpustakaan memukul meja menggunakan kayu kecil pertanda di perpustakaan itu harus hening.

"ihh, sunghoon senyumin apaa, kok senyum"

Sunghoon menggelengkan kepala dan kembali fokus ke tugasnya.

.

.

.

"jeyii, kayanya gua suka sama sunghoon"

Jay yang sedang menuangkan makanan di piring hampir melempar bungkus makanannya, "apa?! Jangan bercanda lo jake!"

"serius... sunghoon itu pekerja keras jay, gua sukaaa"

Jay menghela nafasnya, "tapi lo tau sendiri jake sikap dia gimana sama lo"

"ya gak apa-apa! Nanti gua usaha sampai cair esnya!"

Melihat Jake yang menggebu-gebu membuat Jay meringis.

"jake, serius. Kalau dia nyakitin kamu bilang aja ke gua, gua jago nonjok orang"

"emm gak akan! Pokoknya gua harus bisa bahagia sama sunghoon"

Jay memperhatikan Jake yang sudah memakan makanannya.

"emangnya.. apa yang lo lihat dari sunghoon?"

"hmhh, apa ya? Gak tahu... Kaya gimana ya.. sunghoon tuh ada sisi soft, tapi ketutupan. Kayanya hidup dia keras deh, makanya aku bilang dia pekerja keras! Aku suka dia gak ngeluh sama masalah dia, terus tambahan aja sih dia ganteng tinggi juga hehehe"

"gua juga tinggi"

"ya terus kenapa?"

Jay hanya melempar keripiknya ke arah Jake, "makan aja sana"

.

.

.

"aku suka kakak"

SHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang