39

1.9K 167 25
                                    



Selamat membaca!

.

.

.

Sunghon benar-benar dibuat geram dan bingung. Setelah melakukan hubungan intim waktu lalu, Sunghon berpikir inilah kesempatannya, akhirnya Jake akan membiarkannya masuk kembali ke dalam kehidupan si manis dan mereka akan memulai cerita baru.

Namun yang didapatkannya adalah sebaliknya.

Yang ada Jake terus mendiaminya dan menjauhinya, membuatnya bingung. Apa salahnya? Badannya sudah lebih bagus dibandingkan saat terakhir mereka melakukannya. Atau performanya berkurang? Dirinya memang tidak pernah berhubungan badan lagi selain dengan Jake, tapi itu tidak mungkin bukan?

Di tengah overthinkingnya yang tidak jelas itu suara anak kecil membuat Sunghoon terkejut hingga menjatuhkan beberapa lembar kertas.

"ayah? ayah kenapa?"

"hah? gak, gak apa-apa sayang"

Sunghoon membereskan semua kertas yang berjatuhan sebelum menghampiri anaknya, "kenapa princess?"

"papa udah selesai masak, kata papa ayo makan"

Sunghoon tersenyum lalu menggendong anak perempuannya itu.

Ahh sudah pasti di meja makan dia akan didiamkan oleh Jake.

.

.

.

Sunghoon sudah tidak tahan. Apa salahnya? Kenapa Jake mendiamkannya hingga lebih dari satu bulan?

Dengan cepat kakinya melangkah dan membuka pintu kamar yang ditempati Jake dengan kasar. Membuat Jake yang baru saja sudah mandi dan tengah memakai piyama itu terkejut.

"keluar!"

Sunghoon menghiraukan teriakan Jake dan mengunci pintu itu sembari melemparkan kunci kamar tersebut.

"gila ya?!"

"kamu lebih gila!"

"apa? Apa yang buat aku gila? sehabis malam itu kenapa kamu jauhin aku? Aku salah apa jake?"

Jake hanya diam dan hendak membaringkan dirinya sebelum Sunghoon menahan tangannya.

"lepasin sunghoon! udah malam, aku mau tidur dan kamu sebaiknya juga tidur"

"aku gak akan pergi sebelum tahu kesalahan aku apa sampai kamu jauhin aku. Kenapa? aku salah apa? Seharusnya setelah malam itu hubungan kita lebih maju, kenapa gini?"

"gak ada yang perlu dijelasin, itu sebuah kesalahan, kita cuma kebawa suasana"

Sunghoon mengusap wajahnya dengan kasar, "suasana? Suasana apa yang buat kamu cium dan naik ke atas badan aku setelah menangis dengan derasnya? Jake, kita bisa buat ini dengan akhir yang bahagia. Tinggal kamu sebut kesalahan aku di mana"

"gak ada, lupain aja sunghoon. gak ada yang perlu dijelaskan di sini"

"aku butuh! Kenapa? gak apa-apa, genjotan aku kurang? Gaya yang aku pake gak enak? Aku kurang—aaaauu!! Iya maaf-maaf jake!"

Sinting. Park Sunghoon itu sinting.

Jake tengah mencubiti pinggang Sunghoon dengan kencang. Bisa-bisanya Sunghoon mengucapkan hal itu? Bahkan wajah Jake sudah memerah saat ini.

"yang bener aja sunghoon!"

"maaf! aku salah apa? Aku bisa perbaikin, aku mohon jangan diemin atau abaiin aku"

SHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang