27

1.9K 182 13
                                    


Maaf ya kemarin gak update soalnya seharian pergi hehehehe, selamat membaca!

.

.

.

"nah wony mau main sama ayah dulu ya hari ini?"

Jake tertawa melihat Wonyoung yang mencebikkan bibirnya, "kenapa gak sama papa juga?"

"papa harus kerja sayang, gak bisa ikutt"

"hmhhh, lain kali papa ikut ya?"

Jake menganggukkan kepalanya dan memandang Sunghoon yang menunggu Wonyoung. Beberapa hari terakhir Sunghoon selalu mengunjungi rumahnya untuk bermain bersama Wonyoung. Dan dapat Jake perhatikan bahwa anaknya itu terlihat sangat bahagia.

"sunghoon, jaga wonyoung ya?"

"iya jake, wonyoung anak aku, pasti aku jaga"

.

.

.

"ayah!! Ayah!! Lucu bangett"

"suka? Ambil aja"

Sunghoon dapat melihat Wonyoung yang hanya melihat boneka yang sedikit besar itu, "kenapa bengong? Ayah pesen ya"

"gak usah ayah"

"loh kenapa?"

Wonyoung memperhatikan trolley yang dibawa oleh ayahnya yang dipenuhi dengan berbagai perlengkapan untuknya, "udah banyak gak usah ayahh, kata papa jangan boros-boros apalagi kalau kita gak butuh bangett"

Sunghoon tersenyum lalu menggendong anaknya itu, "perkataan papa benar, tapi kalau kamu pengen sesuatu apapun itu pasti bakal ayah kasih"

.

.

.

Seharian ini Sunghoon benar-benar bahagia. Dia mengajak anaknya ke mana saja, bermain mandi bola, berbelanja, lalu makan bersama.

Jika saja dahulu dia lebih menyadari perasaannya daripada ego untuk balas dendam.

"ayah!! Papa suka pake yang kaya gini di rumah!! Pasti papa suka!"

"iya sayang ayo kita beli buat papa"

.

.

.

Jake melihat jam di tangannya, sudah jam tiga sore. Dia akan pulang karena shiftnya bekerja memang hanya dari pagi sampai sore di toko roti. Kemudian dia akan memasak untuk anaknya.

Menyusuri jalanan seperti hari biasa karena jarak rumah dan toko roti tempatnya bekerja tidak terlalu jauh.

"jake"

Jake menghentikan langkah kakinya ketika melihat siapa yang menghadangnya, Lee Heeseung.

Merasa tidak ada kepentingan dengan laki-laki itu membuat Jake terus melangkahkan kakinya hingga tangannya ditahan.

"lepasin"

"kemana aja? Kenapa kamu berhenti bekerja di bar itu?"

"karena memang sudah saatnya berhenti"

Jake dapat melihat bahwa Heeseung itu sudah melihatnya dengan pandangan yang meremehkan.

"oh? Lalu bagaimana kau membahagiakan anak kesayanganmu itu?"

Raut wajah Jake terlihat masam dan kesal ketika mendengar pertanyaan itu, siapa dia hingga menanyakan hal seperti itu?

"kau tidak perlu tahu"

SHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang