16

2.3K 217 5
                                    



Selamat membaca!

.

.

.

Lima Tahun Kemudian

.

.

"papaa mau maam"

Jake yang sedang memasak itu membalikkan badannya dan merunduk untuk mencium pucuk kepala anaknya.

"sabar ya sayang? Papa lagi masak kesukaan kamu"

"yeeayy!! Semur daging!!"

Dengan cepat anaknya itu melompat ke meja makan dan menyiapkan minuman untuk mereka berdua. Jake tersenyum melihat anaknya yang bersemangat itu. Kembali fokus ke masakannya dan sesekali memikirkan hidupnya.

Sudah lima tahun dia bersama anaknya.

Anak perempuannya yang cantik bak putri raja itu dia beri nama Shim Wonyoung.

"ini dia sayang, ayo makan. Hati-hati masih panas, papa suapin mau?"

Jake dapat melihat bahwa anaknya itu menggeleng, "gak mau! Biar wony makan sendiri aja, papa juga harus maam"

"iya, hati-hati sayang"

Sesekali Jake menyuapkan makanannya dan memperhatikan anaknya yang sedang makan itu.

Anaknya.

Benar-benar mirip Sunghoon.

Tidak ada sama sekali gen dirinya di anaknya.

Rambut Jake kecoklatan, sedangkan rambut Wonyoung hitam legam seperi Sunghoon.

Kulit Jake memang putih, tapi kuli Wonyoung lebih ke arah putih pucat seperti Sunghoon.

Ada beberapa titik hitam kecil di wajah Wonyoung sebagai pemanis seperti Sunghoon.

Bahkan sifat dan kesukaan Wonyoung benar-benar mengikuti Sunghoon.

Terlalu lama memikirkan itu membuat Jake menggelengkan kepalanya pelan. Tidak apa-apa, Wonyoung tetap anak kandungnya yang akan dia sayang selamanya.

.

.

.

"kau memang tidak pernah mengecewakan"

Sunghoon hanya menganggukkan kepalanya sebagai bentuk sopan santun. Saat ini dia sedang berada di ruangan yang besar di gedung tinggi.

Seumur hidup Sunghoon tidak pernah berpikir untuk masuk ke dalam ruangan seperti ini, bahkan dia hanya bermimpi bekerja sebagai pegawai kantoran biasa. Tapi dirinya saat ini sudah menjabat sebagai asisten dari Taehyung, direktur utama di perusahaan ini.

"nanti kamu bawakan file untuk rapat nanti"

"siap tuan"

"sunghoon, saya ayah kamu jangan panggil tuan jika tidak ada kegiatan resmi"

Sunghoon hanya melihat laki-laki berumur di hadapannya itu, "maaf tapi saya segan tuan"

"hah kamu ini benar-benar"

Sunghoon kembali berbungkuk dan segera berlalu dari sana untuk menuju ke ruangannya sendiri yang tepat berada di depan ruangan yang baru saja dia kunjungi.

Mendudukkan badannya di kursi besar itu dan memijit kepalanya.

Kenapa dia tertahan di sini dan harus bertemu dengan laki-laki brengsek itu secara terus-menerus?

Kemudian dia melihat ke arah figura kecil yang dia letakkan di meja kerjanya. Senyuman kecil terbit kala dia melihat foto itu.

.

.

"sunghoon ih ayoo kita photobox"

"udah jake, foto biasa aja"

Jake cemberut di hadapannya, "gak apa-apa! Kenang-kenangan ayo!!"

Jake menarik tangan Sunghoon untuk memasuki photobox yang disediakan di mall itu. Sunghoon dapat melihat bahwa Jake menekan-nekan sesuatu di layar, setelah itu lelaki manisnya mendekatkan badannya.

"ayo, empat kali sunghoon!"

Dengan kaku Sunghoon melihat ke arah kamera, dan sesekali meniru pose Jake. Namun matanya sedikit terbelalak ketika mendapati Jake menciumi pipinya.

"jake!!"

Jake hanya tertawa lalu mengambil foto mereka berdua.

"buat sunghoon aja"

"kenapa buat aku?"

"gak apa-apa, untuk aku bisa kita foto pas kita jalan lagi. Ayok keluar! Aku laper mau makan"

.

.

Setelah itu mereka tidak pernah bertemu lagi karena tindakan Sunghoon yang bodoh itu.

"jake.. kamu baik-baik aja sekarang kan? Anak kita seharusnya berumur lima tahun kan? Aku harap kalian sehat di luar sana"

.

.

.

Jake menutup pintu kamar anaknya, dia sudah memastikan bahwa Wonyoung sudah tertidur. Hari ini minggu, itu berarti dia tidak bekerja di bar malam ini. Mendudukkan diri di ruang tengah dan membuka televisi yang ada untuk mencari hiburan.

Jake langsung menegakkan badannya ketika melihat tayangan yang memenuhi seluruh channel televisi.

'dikabarkan direktur Amierta Company, Shim Taehyung menggelapkan dana perusahaan selama belasan tahun, tersangka ditangkap di rumahnya dan sedang menjalani pemeriksaan. Amierta Company langsung mengganti posisi direktur utama dengan Park Sunghoon selaku tangan kanan dari Shim Taehyung'

"eenggak, ayah, ayah!"

Kaki Jake bahkan hampir tersandung ketika ingin mengambil handphonenya sendiri dan mencari berita itu di internet.

Ketika dia membaca seluruh rangkaian itu dia tahu bahwa dendam Sunghoon masih ada di sana dan akan menghancurkan ayahnya sedemikian rupa hingga tak bersisa walaupun Jake sudah hancur.

.

.

.

Gak ngerti sistem perusahaan pokoknya begitulah, mohon maklumi jika ada kesalahan hihihi.


SHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang