Bisakah Kita Menuju Pragma?
.
Ketika matahari beranjak lelah, aku menata meja untukmu
Senyapmu adalah musik dan tawamu adalah candu
Secawan anggur yang ingin selalu kuteguk
Ketika semburat jingga mengalahkan awan putih, aku mengajakmu berjalan di pasir berbuih
Wajah sendumu melayangkan benakku pada mozaik St. Maria
Terpatri tanpa cela, abadi sebagai mahakarya
Surya senja menyiramimu cahaya
Kau terlihat bak malaikat yang dibakar api surgawi
Jatuhlah ke bumi, lenganku senantiasa menanti
Ketika nyalang merah lebih garang dari gradasi abu,
Di situlah aku tercenung dan membatu
Jiwamu, dan wujudmu, mengalihkan duniaku telah sejak lama
Dada ini sesak bukan karena oksigen yang semakin tercemar
Melainkan karena tiap embusan napas mengandung namamu
Parasmu, pesonamu, kasihmu
Denganmu, aku ingin hidup lebih lama
Bisakah kita menuju pragma?
.
.
.Sajak Ash untuk Will
Ditulis di bawah lonceng Gereja St. Irene.
.
.Pic on header: https://pin.it/15OOzDl
KAMU SEDANG MEMBACA
Semidevil
RomanceWilhelmina singkat saja dipanggil Will, sesingkat dia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Baginya, jiwanya telah lama mati. Ia telah kehilangan motivasi, semangat, dan minat terhadap hal-hal yang ia sukai sebelumnya. Malam itu, Will sudah siap unt...