Pengaruh Byungmo

584 76 59
                                    

Dengan lesu yoongi masuk ke dalam mobil yang sudah menjemputnya. Yoongi merasa lelah sekali hari ini. Sudah dua Minggu yoongi menjadi siswa di Seoul High School, namun seperti sudah menjadi adat istiadat suatu sekolah, bahwa murid baru harus menjadi mainan dulu untuk senior. Meski yoongi banyak melawan dan tidak ingin di bully, namun tetap saja kegiatan sekolah membuatnya lelah.

Beberapa senior kini secara terang terangan bahkan membencinya karena selalu memberontak dan tidak pernah menurut. Namun yoongi tidak peduli, karena yoongi bertekad untuk menjadi berbeda.

Bukan lagi yoongi yang lemah dan mudah di tindas. Byungmo benar. Dan yoongi melakukan apapun yang byungmo katakan padanya. Yoongi menghela nafas berat. Byungmo meliriknya dari kaca spion dan tersenyum.

"Mau langsung pulang, tuan muda?"

"Memangnya kita bisa mampir dulu?" Tanya yoongi lesu.

"Kenapa tidak? Kita bisa jalan jalan dulu" ujar byungmo tersenyum. Yoongi menahan byungmo lewat kaca, lalu tersenyum simpul. Kemudian byungmo menambah gigi mobil dengan kecepatan penuh. Mereka berdua tertawa bersama.

Mobil yang kendarai oleh byungmo menyalip mobil sedan silver di depannya. Mobil yang sedang dikendarai oleh taehyung. Byungmo bukan tidak tahu jika itu juga mobil yang dikendarai oleh anak majikannya. Tapi entah mengapa, Byungmo seperti sengaja melakukannya.

Taehyung menatap mobil hitam yang baru saja menyelip dan hampir bergesekan dengan mobilnya.

"Anak gila! Seperti dikejar setan saja. Mau kemana mereka?" Umpat inseong, sopir pribadi taehyung.

Taehyung hanya tersenyum melihat mobil yoongi yang semakin menjauh dan hilang di tikungan. Matanya berkilat, dan secarik seringai tersungging dari bibirnya.

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Laut terlihat berkilauan terkena sinar matahari. Angin sepoi-sepoi menerpa dua namja muda yang duduk santai di pinggir bukit, dengan laut luas di bawahnya yang menjadi pemandangannya.

Byungmo mengeluarkan sebatang rokok lalu menyulutnya. Ia menawarkan pada yoongi dengan hanya membuka bungkus rokok di depannya, dan menyodorkan pada yoongi. Yoongi menatap bungkus rokok itu, lalu menggeleng. Byungmo tertawa melihat itu.

"Jadi namja itu harus jantan, tuan. Tidak hanya rokok, tapi juga minum alkohol untuk bisa diterima di kalangan orang kaya "

"Haruskah seperti itu?" Yoongi menoleh ke arah byungmo.

"Anda sekarang menjadi bagian dari keluarga jeong. Suatu hari nanti, anda juga akan dianjurkan cara berbisnis dan bertemu relasi pada konglomerat dan pejabat. Setiap acara seperti itu, pasti ada jamuan alkohol dan -..." Byungmo menjeda sejenak, lalu memandang laut luas.

"Dan apa?" Tanya yoongi penasaran.

"Dan... Yeoja" jawab byungmo menelengkan kepalanya pada yoongi dan tersenyum penuh arti.

Two Brother ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang