Two Brother ✅

Kegelisahan Yoongi

Gerimis mulai turun di penghujung senja. Wendy keluar dari salah satu cafe setengah tergesa-gesa. Perasaannya campur aduk tidak menentu. Setelah agak jauh dari kafe, dia mulai berjalan lambat. Dinikmatinya air hujan yang tidak begitu deras itu mengguyur tubuhnya.

Dibawah air hujan, Wendy menangis. Entah menangisi apa, tapi dia merasa sedih. Sedih dengan pertemuannya dengan yoongi pasca mereka butuh 10 tahun yang lalu sebelum yoongi ke Amerika.

Dia terus berjalan, tidak dihiraukannya tubuhnya yang basah kuyup. Tiba tiba seorang pemuda menarik tangannya, dan membuat dia terkejut hingga berteriak. Dari arah belakang, muncul yoongi yang langsung menendang pemuda itu. Perkelahian akhirnya tidak bisa dihindari.

Wendy menutup mulutnya saat mengetahui siapa para pemuda itu yang saling serang menyerang ditengah hujan. Yoongi hampir meninju pemuda yang berhasil ditindihnya, saat Wendy berteriak melerai.

"Hentikan! Apa apaan ini?" Wendy menarik tangan si pemuda.

"Kau tidak apa apa?" Tanya Wendy cemas pada pemuda itu.

"Yaa, dia mau berbuat jahat sama kamu!" Seru yoongi tidak terima.

Wendy menatapnya heran, " lagian, kenapa anda ada disini?"

Yoongi gelagapan dan salah tingkah. Saat mereka berpandangan di cafe tadi, lalu Wendy memutuskan pergi, yoongi memang sengaja mengejar dan mengikutinya.

"Nuna, orang itu mau berbuat jahat sama nuna. Dari tadi Jwan perhatikan, dia mengikuti nuna terus," ujar Jwan sambil mengusap sudut bibirnya yang sedikit berdarah karena pukulan yoongi.

"Kalian saling kenal?" Yoongi tampak jengkel. Dia seperti merasa jadi orang bodoh, dan juga sangat malu.

"Jelas saja kenal, dia Jwan," sahut Wendy.

"Nuna kenal dia?" Wendy mengangguk pada Jwan.

"Kenapa dia mengikuti nuna diam diam? Jwan mengira dia orang jahat."

Yoongi melotot pada pemuda cerewet di depannya ini. Sungguh, dia mati kutu dihadapan Wendy.