"Yaa, lalu kau tinggal dimana selama ini? Apakah kau kesini juga dengan Minho Hyung nim?"
"Jwan hanya menyewa kamar kecil di dekat pasar dan menjadi tukang panggul. Tapi, lusa Jwan akan balik lagi ke Busan karena sudah meninggalkan Minho Hyung terlalu lama." Ujar seokjin sambil tertawa.
Pria itu menatap seokjin prihatin. Lalu merogoh saku celananya untuk mengeluarkan sebuah dompet.
"Ini bekal untuk mu." Dia memberi beberapa lembar uang kepada seokjin.
"Tidak usah, Hyung nim." Seokjin menolaknya halus. Namun Min-seok tetap memaksa. Akhirnya seokjin menerima dan mengucapkan terimakasih lalu cepat cepat pergi dari tempat itu.
Sepanjang jalan dia banyak termenung. Tiga pria yang dibunuhnya semua mempunyai tanda tato menyerupai gambar ular naga yang membentuk huruf B dan H. Dan ketiga pria yang dibunuh itu, semuanya bekerja pada Choi Grup dengan jabatan berbeda. Kedua pria sebelum nya atas perintah hoseok karena ingin menghancurkan yoongi.
Seokjin duduk di sebuah halte bus sambil melamun. Apakah Presdir Choi Grup ada hubungan nya dengan black house? Jika benar ada, maka Hyesung, Jungjin dan anak buahnya yang lain juga pasti berhubungan dengan organisasi mafia itu. Siapa sebenarnya di balik black house?
.......
Beberapa pria berwajah sangar dan bertato keluar dari ruangan sang Presdir. Wendy mengamati mereka dari meja kerjanya. Mereka berbincang sebentar dengan Jungjin lalu segera masuk ke dalam lift yang membawa mereka turun ke bawah.
Dering telepon mengejutkan lamunan Wendy dan dengan cepat dia mengangkat nya.
"Nee, baik Tuan." Dia bergegas mendatangi meja.
"Dokumen A dan B kemarin sudah kau kerjakan?" Heesun mendongak dan menatap wendy sinis.
"Apa kau tidak tahu pekerjaan ku sangat banyak?" Jawab nya ketus membuat Wendy emosi.
"Itu sudah tugas mu. Memang nya kau pikir pekerjaan ku juga tidak banyak?"
"Kalau kau ingin cepat, kerjakan saja sendiri sana!" Ujar Heesun dengan nada suara tinggi nya.
"Yaa, yang mau cepat bukan aku, tapi si Presdir." Jawab wendy ketus.
"Sok sok an punya kerjaan banyak, padahal selama ini kau memakai sihir untuk menjerit Presdir agar bisa jadi simpanan nya." Bibir Heesun mencebik dan mengejek ke arah Wendy.
"Apa kau bilang? Simpanan siapa?"
"Kau! Simpanan Presdir. Karena kau, Bitch." Desisnya tepat di depan wajah Wendy. Dengan spontan Wendy menampar kedua pipi Heesun dengan keras membuat semua orang menatap tidak percaya.
"Jaga mulut mu!" Teriaknya marah dengan wajah yang memerah. Dia berdiri dengan sekuat tenaga lalu menarik rambut Wendy hingga dia terjatuh. Heesun akan tertawa melihat Wendy terjatuh tapi, sesaat kemudian dia ikut terjatuh karena kaki Wendy menahannya. Mereka sama sama terduduk di lantai dengan saling menjambak dan mencakar.
Jungjin yang sedang serius menelepon dengan cepat memasukkan ponselnya dan mencoba memisahkan mereka. Namun, kedua wanita itu begitu kuat saling menarik rambut masing-masing. Hingga kedua anak buah Jungjin ikut membantu.
Yubin memegang Heesun yang tidak mau mengalah. Sementara Jungjin terpaksa memeluk wendy dari belakang yang tampak beringas dan ingin selalu menyerang Heesun. Mereka saling berteriak dan memaki. Dengan masih memeluk Wendy yang kakinya terus berusaha menendang Heesun, Jungjin setengah mati menyeret Wendy masuk ke dalam ruangan Presdir dan membuat yoongi yang sedang mengetik terkejut.
"Lepaskan aku! Lepas! Aku mau bunuh dia!" Kalap Wendy berteriak. Jungjin melepasnya setelah pintu di tutup rapat oleh salah satu anak buahnya dari luar.
![](https://img.wattpad.com/cover/319250923-288-k219967.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Brother ✅
Bí ẩn / Giật gânKarena Kematian Ibunya, Yoongi Harus Berpisah Dengan Seokjin Adiknya. Yoongi Diangkat Anak Oleh Seorang Konglomerat, Sedangkan Seokjin Dimasukkan Ke Panti Asuhan. Awal : 13 Agustus 2022 Akhir: 29 Mei 2023