Bab 3 Kabur

543 26 5
                                    

Happy Reading 🙏

================================

Beberapa saat sebelumnya

Begitu melihat Kara sudah masuk ke dalam rumah. Andra dan Sarah langsung mengendap-endap keluar dari persembunyian mereka.

Pada akhirnya mereka berhasil keluar dari rumah, tinggal berjalan melewati halaman depan meniju pagar, maka mereka akan aman.

Saat meleeati halaman rumah, keberadaan mereka diketahui oleh Cherryl yang sedang bermain di halaman depan.

Cherryl yang melihat keberadaan papanya yang sedang mengendap-endap mengira bahwa papanya sedang mengajaknya bermain petak umpet.

Maka Cherryl yang mengira sedang diajak papanya bermain segera mengekor papanya.

Andra dan Sarah teburu-buru membuka pagar dan berlari cepat menuju mobil Sarah yang diparkir tidak jauh dari rumah. Mereka tidak menyadari tidak jauh dari mereka Chrryl yang bertubuh kecil sedang mengejar mereka.

Karena terlalu panik dan buru-buru, mereka berdua lupa untuk menutup kembali pintu pagar rumah itu, dan tidak menyadari bahwa Cherryl tengah mengikuti mereka dari halaman rumah.

Begitu tiba di dekat mobil Sarah, Andra buru-buru meminta kunci mobil Sarah, mereka dengan cepat masuk ke dalam mobil dan segera menyalakan mobil dan mulai menjalankan mobil dengan cepat.

Yang ada di pikiran Andra saat ini adalah membawa pergi Sarah secepatnya menjauh dari rumah agar tidak ketahuan Kara.

"Awas Andraaa..." Tiba-tiba Sarah menjerit panik sambil menunjuk kearah depan.

Andra terkejut saat melihat Cherryl tiba-tiba saja muncul di depan mobil yang sedang melaju dengan cepat.

Andra berusaha menginjak rem dan  membanting stir mobil agar bisa menghindar. Tetapi semua itu sangat terlambat, jarak mobil dengan Cherryl sangat dekat, tanpa bisa dicegah mobil yang dikendarainya menghantam tubuh kecil Cherryl.

Tubuh Cherryl melayang dan terhempas terbanting dengan keras diatas aspal.

"Andraa..." jerit Sarah ketakutan. Dia tahu anak siapa yang saat itu telah dihantam oleh mobil mereka.

Jantung Andra dan Sarah bedetak kencang karena kaget dan juga panik. Muka mereka sudah tampak pucat. Untuk sesaat mereka terdiam tanpa reaksi. Mereka tidak tahu apa yang harus mereka lakukan saat itu.

"Baa...bagaimana ini ,Andra?" Sarah bertanya dengan panik dan suaranya terdengar bergetar. seluruh tubuh Sarah gemetaran begitu hebat karena takut. Tangannya yang  gemetaran mengguncang lengan Andra dengan kuat.

Tubuh Andra ikut bergoncang oleh goncangan itu. Tapi Andra tetap tidak bergeming karena Andra tidak kalah paniknya dari Sarah. Dia takut jika sampai harus berurusan dengan polisi dan hubungannya dengan Sarah akan terbongkar. Hanya itu yang dipikirkannya. Bukan kondisi anaknya yang dia cemaskan.

Satu-satunya jalan yang dipikirkannya saat ini adalah Kabur. Maka Tanpa pikir Panjang Andra segera tancap gas memacu mobil itu menjauh sejauh mungkin dari tempat kejadian.

"Kenapa kita malah pergi" teriak Sarah bingung dan kalut. "Bagaimana dengan anakmu?"

"DIAM" bentak Andra yang masih dalam keadaan kalut dan belum bisa berpikir jernih.

Sarah duduk diam di samping Andra dengan tubuh bergetar, matanya sudah berurai air mata karena ketakutan, kecelakaan tepat di depan kedua matanya yang barusan terjadi benar-benar membuatnya terguncang. Apalagi merekalh pelakunya. Semua terjadi begitu cepat dan tiba-tiba. Sarah berharap semua ini hanya mimpi belaka.

FRIGID !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang