Bella sedang mengawasi para pekerja yang membongkar kamar. Semua isi kamar dia bongkar. Dari lemari hingga tempat tidur. Mulai saat ini kamar ini akan menjadi kamarnya dan Andra. Tempat dirinya dan Andra memadu kasih sepanjang malam, sepuasnya tanpa takut lagi ketahuan oleh Kara.Bella tersenyum penuh kemenangan. Dia akhirnya berhasil menyingkirkan Kara dari rumah ini. Kini dirinyalah satu-satunya nyonya Andra di rumah ini.
Andra kini seutuhnya menjadi miliknya, dia tidak perlu berbagi suami dengan Kara lagi, dan setiap malam yang berada dipelukan Andra hanyalah dirinya sendiri.
"Hahahha..." tanpa sadar Bella tertawa puas melihat kemenangan di depan matanya.
Dia tidak perlu bersusah payah menyingkirkan Kara. Wanita bodoh itu keluar dengan sendirinya dari rumah ini tanpa perlu campur tangan darinya.
"Hahaha...dasar wanita bodoh" Bella mentertawakan Kara yang dengan bodohnya meninggalkan segalanya yang ada di rumah ini hanya karena tidak mau dimadu.
"Apa yang sedang kamu tertawakan Bella" bella tersadar dari lamunannya saat Dessy menyapanya dari belakang.
"Oh, Aku hanya sedang berbahagia, Ma. Akhirnya aku bisa tinggal dirumah ini, bersama Andra dan juga mama" ujar Bella sambil menatap Dessy dengan kebahagiaan yang terpancar di matanya.
"Terima kasih kamu mau bersabar selama ini. Sekarang kamu berhak bahagia karena kini sudah tidak ada perempuan tidak berguna itu disini. Kamulah sang nyonya rumah di rumah ini sekarang" ujar Dessy dengan kesenangan yang sama dengan Bella .
"Memang kamulah yang lebih cocok sebagai pendamping Andra" lanjut Dessy penuh pujian yang diberikan pada Bella.
Mendengar pujian Dessy, bibir Bella langsung menyunggingkan senyum senang.
"Makasih ma" Bella dengan manja memeluk mertuanya itu.
"kamu akan mengganti tempat tidur dan semua barang di kamar ini?" tanya Dessy sambil mengamati para tukang yang sibuk keluar masuk mengosongkan kamar Andra, mereka mengangkat keluar semua barang yang ada.
"Iya ma, aku tidak mau menggunakan segala sesuatu bekas Kara, Aku mau mengganti semua furniture di kamar ini dengan yang baru dan yang lebih bagus" ujar Bella dengan wajah jijik membayangkan dirinya jika harus menggunakan barang bekas.
"Bukankah itu akan memakan banyak biaya? Terus barang-barang ini akan dikemanakan?"
"Tenang saja ma, Semuanya papaku yang akan bayar. Buang saja barang-barang bekas wanita itu ke tukang rongsok. Aku yakin mereka dengan senang hati mau menampung barang-barang itu" Bella berkata dengan sombongnya, karena dia yakin papanya akan selalu menuruti semua yang dia pinta.
Dessy mengangguk tenang saat mendengar bahwa Bella yang membayar semua perabot baru itu dan dia pun setuju dengan keputusan Bella " Kalau begitu setelah semua ini beres, kita bisa jalan-jalan dan belanja perabot dong" seru Dessy penuh harap.
"Tentu saja ma. Nanti setelah semua urusan beres aku akan mentraktir mama apapun yang mama inginkan untuk merayakan hari pertama aku tinggal dirumah ini"
"Benarkah? Wah mama bahagia sekali. Kamu benar-benar menantu yang pengertian Bella. andra sungguh beruntung mendapat istri seperti kamu"
Dessy langsung berseru riang membayangkan dia bisa mendapatkan barang-barang branded di mall nanti. Sungguh menyenangkan mendapat menantu kaya. Status sosialnya pun akan langsung terangkat.
Dessy juga sekarang bisa membanggakan menantunya kepada teman-temannya. Mereka tidak lagi menyindir dirinya karena mempunyai menantu dari kalangan rendahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIGID !!
RomanceKehidupan rumah tangga Kara dan Andra berubah drastis sejak mereka kehilangan putri tercinta mereka yang baru berusia 4 tahun dalam sebuah kecelakaan tabrak lari. Kejadian tersebut membuat Kara sangat terpukul apalagi suaminya justru menyalahkan Ka...