Bab 21 Permainan Bella

1.4K 26 0
                                    



Setelah pertengkaran di Kantor hubungan Kara dan Andra semakin renggang. Kara selalu mendiamkan Andra walau suaminya terus mengajak dirinya bicara.

Akibat dari hubungan mereka yang dingin, Andra jadi sibuk memikirkan Kara. Tapi kesempatannya untuk meluluhkan kemarahan Kara selalu terhalang oleh rengekan-rengekan Bella yang terus saja merongrong waktunya.

Kepala Andra sudah penuh dengan urusan istri-istrinya, di satu sisi dia harus menghadapi Kara yang tengah merajuk, disisi lain dia juga harus menyenangkan istrinya yang satu lagi yang nafsunya terus menggebu-gebu untuk minta dipuaskan. Akibatnya setelah melayani hasrat Bella Andra langsung kelelahan dan tertidur di rumah Bella hingga keesok paginya.

Andra jadi jarang pulang, sehingga dia tidak mengetahui bagaimana kondisi rumah saat ini. Dia juga tidak mempunyai kesempatan untuk meluluhkan hati Kara yang sedang merajuk.

Andra yakin Kemarahan Kara tidak akan bertahan lama. Seperti biasanya,  Kara tidak akan bisa marah padanya dalam waktu yang lama. Karena dia tahu Kara selalu patuh padanya.

"Bangun sayang, sudah waktunya ke kantor" bisik Bella dengan mesra di telinga Andra.

Andra langsung melompat bangun dari tidurnya. Melihat sinar matahari yang sudah menerobos dibalik gorden membuat Andra mengumpat kasar.

"Sial. lagi-lagi aku ketiduran disini" 

Lagi-lagi dia tidak pulang ke rumah. Semalaman  Bella mengajaknya bergumul dan memberikan Andra kepuasan yang tiada tara hingga membuat Andra kelelahan dan langsung jatuh tertidur. Padahal awalnya Andra berniat istirahat sebentar dan berniat langsung pulang kerumah agar dia memiliki kesempatan untuk bertemu dengan Kara. Tapi lagi-lagi dia baru terbangun pada pagi hari.

"Kenapa mas?" tanya Bella sambil memasang wajah lugu tanpa rasa bersalah.

Andra mengusap wajahnya yang masih mengantuk dengan kesal.

"Tidak apa-apa. Aku mau mandi dulu" ujar Andra yang segera beranjak ke kamar mandi untuk segera mandi dan bersiap berangkat ke kantor.

Secara perlahan semakin sering Andra menginap di kediaman Bella, pakaian Andra pun jadi semakin banyak tersedia di rumah ini. Bella terlihat sedang menyeringai puas dibalik punggung Andra.

Beberapa hari ini, Bella sengaja membuat Andra kelelahan dengan permainan panasnya. Bella terus menerus merangsang Andra  untuk bertempur dengannya hingga pria itu kelelahan dan tidak sanggup bertempur lagi. Andra akan berakhir kelelahan dan tidak akan sanggup pergi dari rumah ini.

Bella yakin dengan begini hubungan Andra dan Kara akan semakin berjarak dan renggang. Komunikasi keduanya selalu dihalang-halangi oleh Bella. bella tidak akan memberikan Andra kesempatan untuk bersama dengan Kara.

+++++++++++++++

Bella masuk begitu saja ke dalam ruangan Andra, terlihat Andra masih sibuk membaca dan mencoret-coret sebuah dokumen.

"Masih sibuk sayang?" panggil Bella sambil menghampiri meja kerja Andra. Bella meletakkan bungkusan yang berisi makan siang mereka berdua yang sudah dia pesan melalui aplikasi online.

"Hmm..." Andra hanya bergumam sambil tetap fokus pada dokumen yang berada di tangannya.

"Ayo makan" Ajak Bella.

"Sebentar lagi. Kamu makan saja dulu" tolak Andra sambil tetap konsentrasi pada dokumennya.

Bella berjalan di belakang Andra dan merangkulkan tangannya di atas pundak Andra 

"Aku lapar sayang" Bella berbisik dengan suara mendesah  tepat di telinga Andra hingga membuat bulu kuduk pria itu meremang.

Bella tahu titik sensitif Andra dan sengaja mengganggu konsentrasi pria itu. Semua keinginannya harus dipenuhi dengan cara apapun, Saat ini dia ingin makan, maka Andra harus menyudahi kesibukannya dan menemaninya makan.

"Lapar apa yang kamu maksud?" Andra melirik Bella dengan penuh arti, sekarang dokumen di tangannya telah terlepas, Bella telah membangkitkan rasa laparnya terhadap hal lain. Setiap mereka bersama tiada waktu tanpa bercinta untuk mereka.

Andra menarik Bella untuk duduk diatas pangkuannya dengan punggung menyandar di dada Andra, tangan Andra sudah bergerilya menggerayangi tubuh bagian bawah Bella.

"Aku hidangan pembukanya" Cekikik Bella dengan genit sambil menggeliat manja diatas pangkuan Andra, geliatan Bella tentu saja membangunkan sesuatu yang terletak dibawah tubuh yang sedang dia timpa.

"Aww..sayang...punyamu sudah mengeras" jerit Bella kaget.

Wajah Bella terlihat takjub saat merasakan kejantanan Andra yang langsung mengeras dibawah himpitan bokongnya.

"Kamu pasti sangat tahu, bahwa kamu selalu saja bisa dengan mudah membuatku terangsang" ujar Andra dengan mata yang sudah menggelap oleh nafsu.

Andra meremas-remas bukit kembar Bella dengan penuh Nafsu.

"Ahhh..." Bella mendesah nikmat sambil menyandarkan punggungnya di dada Andra. 

Tangan Andra terus bermain-main di tubuh Bella diiringi rintihan dan desahan nikmat Bella. Kedua tangan Andra sibuk bermain di setiap bagian intim Bella , satu tangan meremas-remas dada Bella secara bergantian, sedangkan tangan yang satu lagi sudah menyelinap di balik rok Bella dan jarinya bermain-main di pangkal paha Bella yang sudah basah dan becek.

"ouhh...aahhh... enak sekali" desah Bella. Tubuhnya terus menggelinjang diatas pangkuan Andra dan menggesek-gesek kejantanan Andra yang berada di bawahnya.

"Ouhhhh...ahh..aaaahhh..."  Bella mengerang nikmat saat jari Andra masuk ke dalam inti tubuhnya dan menusuk-nusuk liang vaginanya dengan kecepatan yang semakin menggila.

"AAAHHHH....." tubuh Bella mengejang menggapai kenikmatannya seiring dengan liang vaginanya yang semakin becek dan membuat jari Andra yang keluar dari vagina miliknya basah.

Bella turun dari pangkuan Andra dan berlutut di depan Andra, dilepaskannya celana Andra untuk membebaskan kejantanan Andra yang sedari tadi terus menusuk-nusuk bokongnya.

Bella menjilati bibirnya sambil menatap kejantanan Andra yang telah berdiri sempurna dihadapannya.

"Kejantananmu adalah yang paling menggiurkan yang pernah aku temui" seringai Bella dengan penuh damba.

Bella mulai menjilati kejantanan Andra dan mengocok-ngocok benda itu dengan tangannya. setelah puas menjilati, Bella mulai mengulum batang penis Andra seolah-olah dia sedang mengemut permen lolipop.

"ouhhh.." Andra mendesah nikmat saat rongga mulut Bella dengan lihainya mengulum kejantanannya.

Kepala Bella naik turun dengan cepat diatas kejantanan Andra seiring dengan erangan nikmat Andra yang semakin keras pertanda bahwa puncak kenikmatan Andra akan segera dia gapai.

"Ougghhh..." Andra mengerang keras diiringi dengan semburan cairan kental yang keluar dari pangkal penisnya. Cairan sperma Andra menyembur memenuhi mulut Bella.

setelah sempat mereka beristirahat sejenak, Bella menginginkan ronde selanjutnya. Diurut-urutnya kejantanan Andra hingga batang penis itu kembali berdiri sempurna. Kemudian Bella memposisikan diri duduk diatas pangkuan Andra dengan membelakangi Andra.

Dituntunnya Kejantanan Andra masuk ke dalam liang vaginanya hingga ke pangkal pahanya.

Kemudian dengan lincah tubuh Bella bergoyang-goyang diatas tubuh Andra.

Andra  hanya duduk menikmati permainan Bella, dia duduk bersandar dengan tatapan nanar sambil bibirnya terus menerus mengeluarkan desahan nikmat.

Permainan keduanya semakin panas dan suara desahan dan erangan saling bersahutan seiring dengan hentakan-hentakan tubuh keduanya yang semakin liar.

"ouhhh ahhh ahhh..." Bella berseru nikmat sambil terus bergerak diatas tubuh Andra.

Ditengah permainan panas mereka dengan tubuh yang setengah telanjang karena dan sedang nikmat-nikmatnya itu tiba-tiba saja pintu ruangan terbuka dengan kuat hingga menimbulkan suara keras saat daun pintu menghantam dinding.



FRIGID !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang