Bab 36 Tawaran

547 40 5
                                    

"Terjun ke dunia politik?" Andra mengernyitkan dahinya memikirkan usul Bella. 

Saat ini mereka sedang rebahan diatas ranjang setelah pertempuran panas mereka selama beberapa saat sebelumnya. Sekarang mereka tengah berbaring mengistirahatkan badan dan mengumpulkan kembali tenaga yang telah terkuras habis akibat pertempuran panas mereka tadi.

Bella memanfaatkan suasana santai mereka ini untuk mengutarakan usul Haris beberapa hari yang lalu.

Hubungan antara Andra dengan mertuanya biasa saja. Dan tidak terlalu akrab. 

Andra sekarang sudah tinggal di rumah Bella, Dia bertemu dengan mertuanya hanya pada saat sarapan sebelum berangkat kerja.

Papanya Bella, Haris jarang berinteraksi dengan Andra, Makanya Andra agak kaget saat Bella memberi tahunya bahwa Haris mengajak Andra untuk terjun ke dalam dunia politik dan bergabung ke dalam organisasi yang diurus oleh Haris.

"Iya, papa menyarankan agar kamu masuk ke dunia politik seperti papa, nanti pasti papa akan membantu kamu agar bisa menjadi anggota dewan atau pejabat lho." ujar Bella dengan penuh antusias.

"Tapi aku tidak tahu apa-apa tentang dunia politik. Pasti butuh banyak dana untuk mendapatkan posisi seperti itu?" ucap Andra dengan ragu.

"Memang sih, tapi kan keuntungan yang didapat nanti bisa berkali-kali lipat dari uang yang sudah kita keluarkan. Lagi pula kamu pasti akan dibantu oleh papa jadi kamu pasti akan mendapatkan sebuah posisi bagus nantinya.  Untuk dananya kita bisa pakai dulu uang yang akan kita pakai untuk membeli rumah"

"Uang untuk membeli rumah kita pakai dulu?? Nanti kita tidak bisa membeli rumah kalau uangnya dipakai." ujar Andra dengan perasaan bimbang.

"Tenang saja papa bilang kita bisa  tinggal disini sampai kamu berhasil mendapatkan sebuah posisi. Jika kamu berhasil mendapat jabatan,semua uang yang terpakai pun akan kembali dengan cepat bahkan berkali-kali lipat, dan kita akan semakin kaya dan bisa membeli rumah yang sangat besar" bujuk Bella dengan iming-iming yang menggiurkan.

Mendengar iming-iming Bella tentu saja membuat Andra jadi tergiur. Membayangkan dirinya menjadi seorang pejabat tentunya membuat dirinya semakin dihormati banyak orang dan dielu-elukan oleh orang banyak. 

Bella terus merayu Andra dengan berbagai janji-janji yang begitu menggiurkan disertai juga dengan rangsangan-rangsangan yang Bella lakukan diatas tubuh Andra.

"Aku harus membicarakan masalah ini dengan mama dulu" akhirnya Andra memutuskan untuk meminta pendapat Dessy terlebih dahulu.

"Tidak perlu menanyakan pada mama. Aku yakin mama pasti akan langsung setuju, mama pasti senang punya anak yang menjadi seorang pejabat. Dia bisa membanggakan kamu dihadapan teman-temannya, dan teman-teman mama yang sosialita itu pasti akan menaruh hormat pada mama, AKu yakin mama pasti akan bangga pada kamu" 

Andra berpikir apa yang dikatakan Bella benar juga. Mamanya tentu akan sangat bangga padanya jika dia kelak berhasil menjadi seorang pejabat.

"Sepertinya sangat menjanjikan. Baiklah Aku mau ikut terjun dalam dunia politik. Bagaimana memulainya?" Andra bertanya dengan penuh minat karena dia benar-benar buta tentang dunia politik.

"Besok kita temui papa karena papa yang akan memberitahu segala sesuatunya pada kamu, aku yakin kamu pasti akan sukses sayang" seru Bella bersemangat.

" Kelak aku akan menjadi istri seorang pejabat" seru Bella dengan girang sambil memeluk Andra.

"Kamu lanjutkan dong elusan kamu, jangan setengah-setengah. punyaku sudah berdiri tuh" ujar Andra yang kini fokus pada kegiatan mereka saat ini, Andra berkata sambil menyeringai sedangkan matanya melirik pada kejantanannya yang sudah berdiri sempurna menunggu dipuaskan.

FRIGID !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang