BAB 2 Kecelakaan

700 31 7
                                    

Happy reading🙏☺️

Biasakan vote dahulu sebelum baca.ty🙏

================================

Di dalam Kamar Dua manusia yang sedang bertelanjang bulat bermandikan peluh sedang terlelap bersama. Mereka tidur dengan wajah puas setelah aktivitas mereka yang bermandi peluh bersama.

Mereka tidak menyadari ada sebuah motor yang berhenti di depan pagar rumah.

Karamia Pratama, Istri Andra telah tiba di depan rumah, melihat pagar rumah yang ternyata digembok membuat Kara membunyikan klakson agar terdengar oleh suaminya yang berada di dalam rumah untuk membukakan pagar untuknya.

Kebetulan beberapa hari ini suaminya sedang cuti dan istirahat di rumah seharian setelah beberapa kalii selalu tugas di luar kota. Kara berencana memasakkan hidangan kesukaan suaminya. Jadi tadi dia pergi ke pasar bersama anaknya sekalian membawa anaknya jalan-jalan menghabiskan waktu kerena Andra ingin istirahat dengan tenang tanpa suara berisik yang ditimbulkan oleh anak merrka yang sedang aktif.

Sudah beberapa kali Kara mengklakson tapi suaminya masih tidak kunjung keluar dari dalam rumah.

Sementara itu di dalam rumah, di sebuah kamar, Sarah terbangun karena terusik oleh suara berisik klakson yang terus menerus berbunyi di luar pagar rumah. Sarah baru ingat dimana dirinya berada saat ini, ini bukan di hotel, melainkan rumah Andra yang istrinya bisa kapan saja kembali ke rumah ini. Dengan panik sarah turuh dari ranjang dan mengintip keluar dari jendela. Nafas Sarah tercekat saat melihat siapa yang ada disana, Sarah jadi semakin panik dan bergegas kembali ke ranjang untuk membangunkan Andra yang masih saya tertidur pulas.

"Andra bangun, istrimu sudah kembali. Gimana ini" Sarah berbisik dengan nada panik karena takut terdengar sampai keluar. Dengan buru-buru Sarah memunguti pakaiannya yang berserakan di lantai dan mengenakan kembali pakaiannya dengan cepat.

Di luar sana masih terdengar suara Kara yang terus menerus memanggil Andra dari atas motornya meminta untuk dibukakan pagar.

"Mas Andra..." Teriakan Kara untuk kesekian kalinya terdengar dari luar pagar.

Andra yang mulanya masih belum terbangun penuh langsung bangkit dari posisi tidurnya, matanya seketika membelalak lebar saat mendengar suara istrinya di luar sana sedang memanggil-manggil namanya. Dia tidak mengira istrinya akan kembali secepat ini.

Andra menatap kesekeliling kamar yang berantakan karena percintaannya yang ganas bersama Sarah tadi. Matanya bertemu dengan mata Sarah yang terlihat buru-buru mengenakan kembali pakaiannya yang sudah kusut. Sarah tidak memperdulikan pakaiannya yang kini menjadi kusut, yang dia cemaskan adalah bagaimana dia bisa pergi dari rumah ini tanpa ketahuan oleh istri Andra.

"Bagaimana ini?"Sarah bergumam dengan cemas, akan sangat memalukan jika dia tertangkap basah disini.

"Aku pakai baju dulu"

Andra dengan sigap turun dari atas ranjang berjalan memunguti pakaiannya satu per satu dan langsung mengenakannya secepat kilat.

Sarah dan Andra buru-buru membereskan semua kekacauan akibat pergumulan mereka tadi. Setelah semua terlihat lumayan rapi, mereka turun dengan terburu-buru ke lantai bawah tanpa suara.

"Ayo kita lewat pintu samping." Ajak Andra sambil menarik tangan Sarah menuju pintu samping tempat garasi mobilnya.

"Kita tunggu disini dulu, begitu Kara masuk kerumah, kita bisa keluar dengan aman tanpa bertemu dengan dia" Andra memberikan instruksi yang langsung dijawab Sarah dengan anggukan.

FRIGID !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang