Happy Reading🙏☺️
===========================================================================
1 Tahun Kemudian.
"Makanan apa ini?"
Terdengar sebuah omelan di pagi hari disusul dengan suara piring yang dibanting sehingga menimbulkan bunyi nyaring yang berhasil memecahkan kesunyian di pagi hari.
Dessy mengacaukan pagi ini dengan sebuah bentakan yang disusul dengan membalik piringnya hingga nasi di dalamnya berhamburan diatas meja makan dan piring jatuh dan pecah berserakan di lantai.
Kara hanya bisa menghela nafas dan menatap sedih pada makanan yang telah susah payah dia masak pagi ini.Entah apa lagi salahnya kali ini.
Kara melirik pada suaminya yang hanya diam saja saat dirinya dibentak-bentak oleh mamanya di depan kedua matanya.
"Jawab!!" Dessy membentak dengan mata melotot menatap marah pada Kara.
"Kenapa dengan makanannya?Aku rasa tidak ada yang salah, Ma. Punyaku tidak ada yang aneh rasanya" Kara memberanikan diri untuk menjawab dengan suara pelan.
"Ini makanan sampah. Aku bosan, Apa kamu tidak bisa memasak yang lain. Lagi-lagi nasi goreng. Baru beberapa hari yang lalu nasi goreng. Itu- itu terus yang kamu masak. Kamu sekarang semakin tidak becus saja memasak.." Mama mertuanya mengomel sambil berkacak pinggang menatap Kara dengan kesal.
"Maaf, Ma. Tadi aku bangun kesiangan. Jadi hanya ini yang bisa aku masak dalam waktu singkat apalagi bahan-bahan di kulkas tidak banyak yang tersisa. Semua sudah habis. Jadi aku hanya bisa masak dengan bahan seadanya." Jelas Kara sejujurnya.
Jawaban Kara justru membuat Mama Mertuanya itu semakin tersulut amarah.
"Boros sekali kamu. Bukannya belum lama ini aku sudah menyuruhmu belanja? "
"Mama hanya memberi aku sedikit uang, sedangkan banyak bahan yang sudah habis. Uangnya tidak cukup" Kara menjawab dengan suara lirih.
"Alasan saja kamu. Dasar tukang bohong. Pasti uangnya ada yang kamu curi kan" Dessy tidak menerima alasan Kara yang dianggapnya hanya mengada-ngada.
"Aku tidak bohong Ma. Kan aku sudah memberikan semua bon belanjaan waktu itu. Lihat saja isi kulkas, sudah tidak ada apa-apa lagi di dalam kulkas" jawab Kara dengan suara agak meninggi, dia tidak terima mama mertuanya menuduhnya mencuri sisa uang belanja yang tidak seberapa itu.
Andra sedari tadi diam mendengar Kara diomeli dessy, tapi begitu mendengar Kara menaikkan nadanya terhadap Dessy, Andra jadi naik pitam hingga menggebrak meja dengan keras sampai membuat Kara terlonjak kaget.
"Jaga nada bicaramu. Kamu tidak sopan pada mama. Apa yang mama katakan benar, Kamu selalu saja berbohong dan melawan ucapan mama" bentak Andra.
"Aku tidak bohong mas. Lihat saja isi kulkasnya, sudah kosong. Kenapa sih kamu Kamu selalu saja membela mamamu" Kara menjawab sambil menatap Andra dengan tatapan terluka.
sejak Dessy tinggal bersama mereka, Kara bagai hidup dalam neraka. Suaminya akhir-akhir ini sering emosi dan marah-marah tidak jelas.Amarahnya sangat mudah tersulut.Bahkan saat Kara salah bicara sedikit saja sudah bisa menyulut amarah Andra dan membuat pria itu memaki-maki Kara dengan kasar.
Semua urusan rumah tangga kini diatur oleh Dessy. Bahkan semua uang belanja yang biasa diberikan oleh Andra kini dipegang oleh Dessy, Andra menganggap mamanya lebih bisa diandalkan dalam hal mengurus keuangan keluarga. Kara kini sudah tidak memiliki kuasa di rumah ini lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIGID !!
RomanceKehidupan rumah tangga Kara dan Andra berubah drastis sejak mereka kehilangan putri tercinta mereka yang baru berusia 4 tahun dalam sebuah kecelakaan tabrak lari. Kejadian tersebut membuat Kara sangat terpukul apalagi suaminya justru menyalahkan Ka...