Setelah kejadian itu, Kara tidak berani masuk ke tempat kerjanya selama beberapa hari karena takut. Kara siap dirinya dipecat karena telah melukai atasannya yang cabul itu, tapi kara tidak menyesali tindakannya karena menurutnya pria hidung belang itu pantas mendapatkan itu.
Setelah beberapa hari beristirahat, Kara memberanikan diri masuk kerja untuk mengetahui apakah dirinya benar-benar sudah dipecat ataukah masih bisa bekerja disana.
Di tempat kerja Kara tidak mendapat kabar pemecatan terhadap dirinya dari teman-teman kerjanya. Bahkan dia tidak bertemu Rika dan Anton sama sekali.
Semua berjalan seperti tidak ada kejadian apapun. Tidak ada yang membahas tentang kejadian itu. Mengingat Rika adalah biang gosip seharusnya kejadian itu pasti langsung tersebar ke seluruh karyawan.
Kara sedikit heran tidak ada kehebohan yang terjadi setelah kejadian itu, padahal dia sudah mempersiapkan diri jika harus dipecat dan diusir dari restoran ini.
Saat ini keadaan restoran ini justru menjadi lebih tenang dari biasanya, bahkan semua karyawan bekerja dengan giat, tidak ada yang seenaknya bersantai.
"Dian, Kemana Rika dan pak Anton? Sudah seminggu ini aku tidak melihat mereka" Setelah beberapa hari Kara akhirnya memberanikan diri bertanya pada salah satu rekan kerjanya karena dia sudah tidak bisa menahan rasa penasarannya.
Rekan kerjanya yang bernama Dian menatap Kara dengan heran "Kamu tidak tahu? oh iya kamu tidak masuk selama beberapa hari ya?"
Kara jadi semakin penasaran pada apa yang terjadi saat dia tidak masuk kerja.
"Memangnya apa yang terjadi?" tanya Kara dengan penasaran.
"Minggu lalu orang kepercayaan bos besar datang dengan team dari pusat. Pak Anton diinterogasi begitu juga Rika. Ternyata pak Anton dan Rika sudah lama bersekongkol menggelapkan uang dalam jumlah banyak. Hari itu juga mereka berdua langsung dipecat dan digiring ke polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka" jelas Dian.
"Benarkah?" Kara sangat terkejut dengan kabar yang baru dia dengar dari rekannya itu.
"Iya, Kami semua disuruh bungkam agar tidak menyebarkan masalah ini ke orang luar supaya nama restoran ini tidak tercemar."
"Dan sebenarnya kita juga dilarang membicarakan hal itu disini" Bisik Dian sambil menaruh jari telunjuknya di depan bibirnya menandakan bahwa pembicaraan mereka adalah sebuah rahasia.
"Jadi sekarang siapa yang mengurus restoran kita tanpa adanya Pak Anton?"
"Entahlah, mungkin akan ada yang datang menggantikan pak Anton" ujar Dian sambil mengangkat kedua pundaknya tanda dia juga tidak tahu menahu tentang manager baru mereka berikutnya.
Banyak hal yang ingin Kara tanyakan terutama tentang pemecatan Rika dan Anton. Tapi temannya sudah memberi tanda untuk menyudahi obrolan ini.
Kara merasa dirinya sedang sangat beruntung, benar- benar sebuah kebetulan yang tak disangka, itu artinya dia tetap aman bahkan orang yang selalu mengusiknya kini telah tersingkir.
Mereka kemudian kembali melanjutkan pekerjaan mereka masing-masing. Kara merasa lega Kini masalah yang di hadapinya telah berkurang, untung saja dia belum dipecat sebelum Anton ditangkap karena penggelapan. Dan kini orang yang mengganggunya tidak ada lagi di restoran ini. Jadi Kara sekarang bisa bekerja dengan tenang.
++++++++++++++++++
Sementara Kara mulai mendapatkan ketenangan di tempat kerjanya, berbeda dengan keadaan di rumah Andra saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIGID !!
RomanceKehidupan rumah tangga Kara dan Andra berubah drastis sejak mereka kehilangan putri tercinta mereka yang baru berusia 4 tahun dalam sebuah kecelakaan tabrak lari. Kejadian tersebut membuat Kara sangat terpukul apalagi suaminya justru menyalahkan Ka...