Jangan lupa vote dan komen
Terima Kasih 🌚
____________________________________Setelah melabrak seffa dkk, geng guiomar segera bergegas pergi ke rumah sakit. Mereka memang tidak berniat masuk sekolah hari ini, dengan mudahnya mereka meninggalkan pekarangan sekolah tanpa ada satu orang pun yang menegur. Lagi pula tidak ada yang berani melawan cucu dari pemilik sekolah.
Para pemuda itu dengan seragam sekolah yang masih melekat ditubuhnya, ditambah paras yang mempesona dengan penampilan yang badboy menjadi sorotan disepanjang lorong rumah sakit.
Tanpa mempedulikan beberapa pasang mata yang memandangnya, mereka masuk kedalam satu ruangan yang berisi seorang gadis.
Gadis itu tengah tertidur, keadaanya benar benar mengkhawatirkan seluruh kepala penuh dengan lilitan perban, tangan dipasang infus dan kaki dipasang gips.
Mereka menaruh beberapa makanan yang sempat dibelinya tadi dijalan. Salahsatu pemuda duduk disamping brankar gadis itu, sisanya duduk di sofa.
" Katanya gak punya uang, tapi kok di ruangan vvip " bisik hakkan pada zeky
" Dibayarin si bos kali " balas zeky
" Gue agak ragu masa iya dibully sampe dibungkus gitu pala, tinggal mata doang sama mulut "
" Kaki pake gips, emangnya dia patah tulang? "
" Gimana cara mereka bully nya? " tanya hakkan beruntun
" Ya mana gue tau, tanya sono sama korban " sahut zeky tak santai membuat Alara yang sedang tidur terbangun
" Kalian disini? " tanya alara lembut
" Yaiyalah dimana lagi, masa gak liat mata lo kan gak diperban " sewot hakkan
" Maaf yah jadi ngerepotin, kalian sampe gak masuk sekolah "
" Heh mumi kita gak sekolah itu bukan karena lo, tapi emang kita lagi males aja " sahut hakkan ngegas membuat Erol dan Erhan menatapnya tajam
Alara meringis mendengar jawaban jawaban tak mengenakkan dari hakkan, ingin sekali dia menyumpal mulut itu apalagi ketika mendengar dirinya disebut mumi. Hey dia terpaksa melakukan ini, dia ingin totalitas dalam aktingnya.
" Gak usah dengerin hakkan dia mulutnya lemes " ucap Erol sembari mendekati brankar yang ditempati Alara
" Mereka apain lo sampe bisa gini? " tanya Erhan
Hiks
Hiks" Kalo belum siap cerita gak papa gak usah dipaksain " ucap erhan sembari menarik alara kedalam pelukannya tanpa sepengetahuan mereka alara tersenyum miring
" Udah minum obat? " tanya Erol yang dibalas gelengan oleh alara
" Minum obat dulu abis tu istirahat lagi biar cepet sembuh " ucap Erhan
" Gak usah mikirin macem macem, fokus sama kesembuhan lo. Semua biaya biar gue yang bayar " lanjut Erhan
" Makasih Erhan, tapi seragam aku rusak sama peralatan sekolah ilang "
" Iya nanti kalo udah sembuh kita beli lagi " ucap erhan
" Erhaan gue lagi banyak pikiran, motor gue sakit dibengkel, mau dong dibayarin juga " ucap zeky sembari cengengesan
" Erhaaann rasa malu gue ilang, tapi tingkat ketidaktahuan diri gue bertambah gimana dong " rengek hakkan
" Diem lo pada, mending sono beliin alara makanan dia mau minum obat " ucap erol
" Lo berdua jajan sepuasnya " sela erhan sebelum kedua mahkluk itu berbicara
***
Disisi lain lima orang gadis tengah membolos dan memilih duduk dirooftop sekolah sembari memperhatikan kelas lain yang sedang berolahraga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Important Figuran (END)
Fiksi Remaja[END] [LENGKAP] Support author dengan tidak mengcopy cerita!!! [ Follow dulu sebelum membaca ] Apakah kau percaya dengan adanya kehidupan kedua? Apakah kau percaya dengan adanya terlahir kembali? Anindita Manda Darmani. Seorang gadis remaja yang ti...