[END] [LENGKAP]
Support author dengan tidak mengcopy cerita!!!
[ Follow dulu sebelum membaca ]
Apakah kau percaya dengan adanya kehidupan kedua?
Apakah kau percaya dengan adanya terlahir kembali?
Anindita Manda Darmani. Seorang gadis remaja yang ti...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Didalam sebuah ruangan terdapat beberapa orang pemuda yang sedang berkumpul sembari bercanda tawa.
Ditengah gelak tawa itu, ada seorang pemuda yang memilih duduk di dekat jendela memisahkan diri. Dari raut wajahnya kentara sekali menunjukkan bahwa dia sedang diliputi masalah.
Melihat hal itu membuat seorang pemuda lain yang tengah berkumpul menghampiri orang itu.
" Gue lagi pengen sendiri " jawab pemuda itu tanpa mengalihkan pandangannya yang menatap lurus pemandangan diluar jendela
" Jawaban lo udah kek cewek yang lagi gak mau diganggu " candanya kemudian duduk disamping orang itu
" Sorry gue lagi gak mood bercanda "
" Dih bukan lo banget, lo kenapa sih? Kalo ada masalah tuh cerita. Lo gak sendiri, ada gue , mereka juga. Lo diem aja gak akan bikin masalah selesai " Tanya Pemuda itu menasehati temannya
" Kita bakal usahain buat bantu lo, sekalipun gak bisa setidaknya dengan cerita beban lo sedikit berkurang"
" Masalah Keluarga " ucapnya dengan lesu
" Ohh oke gue paham " ujar pemuda itu sembari mengangguk anggukan kepala
" Semoga masalah lo cepet kelar " lanjut pemuda itu kemudian beranjak bangun
" Eh eh Adskhan lo mau kemana? Tadi suruh cerita giliran gue baru mangap lo malah cabut " pekiknya membuat Adskhan kembali duduk sembari mengernyit bingung
" Lah lo nya diem aja dari tadi, gue kira karena mungkin itu privasi lo. Yaudah gue cabut aja niatnya mau gabung lagi sama yang lain" bela Adskhan
" Gue tuh lagi mikir dulu, bingung harus mulai dari mana " sahut teman Adskhan
" Yaudah cepet lo cerita apa aja deh yang sekiranya sekarang lagi ngebebanin banget, bentar lagi gue harus jemput adek gue nih " ucap Adskhan kemudian duduk kembali di sofa tepat disamping temannya.
" Pantes lo selalu pulang cepet, jadi itu alasannya? Gimana rasanya jemput adek sekolah? " tanyanya setelah terdiam beberapa saat
" Ya senenglah akhirnya gue bisa bareng dia lagi setelah seminggu yang lalu kita gak akur " jawabnya sembari tersenyum sendu ketika mengingat kejadian kala itu
" Gak akur kenapa? "
" Waktu itu gue bodoh banget, gue marahin dia di depan umum. Gue belain orang lain daripada adek gue sendiri " jawab Adskhan sembari menundukkan kepalanya penuh penyesalan
" Neya? " tebaknya membuat Adskhan mengangguk lemah
" Udah berapa kali gue bilang jangan deket deket sama cewek itu, gue ngerasa ada yang gak bener sama dia "
" Iya, sekarang gue nyesel banget. Gue masih ingat waktu itu gue ninggalin dia gitu aja dengan posisi dia yang lagi nangis ditengah tontonan banyak orang. Gue selalu mati matian buat jaga dia, gue selalu berusaha supaya bibir itu selalu tersenyum. Tapi nyatanya gue sendiri yang bikin dia nangis, gue sendiri yang bikin dia terluka "