6. Hari Pertama Sekolah

48.9K 3.9K 73
                                        

Jangan lupa vote dan komen

Terima Kasih 🌚
______________________________________

Sinar mentari pagi mulai menyinari bumi, menambah semangat seorang gadis yang kini tengah berkutat didepan cermin.

" Zerrin bakalan jadi murid baru, perkenalan ala anak kota gimana yah? "

" Pasti kayak misel waktu pertama kali dateng ke desa, dia juga bilang lo gue katanya kalo bilang aku kamu itu cupu nanti dibully "

" Akhirnya gak sia sia dengerin cerita misel bermanfaat sekali ilmu nya " celoteh zerrin sambil memperbaiki penampilannya kemudian beranjak pergi.

" Morling semua " ucap zerrin ceria sembari menghampiri keluarganya yang sudah menunggu zerrin untuk sarapan bersama

" Morning dek " ucap Ed membenarkan

" Monring too abang " Zerrin malah menjawab ucapan abangnya, dia tidak sadar kalo mulutnya typo

" Morning dek morning "

" Iya abang iya moring too " balas zerrin jengah

" Maksud aba "

" Diem, masih pagi jangan pada debat " sela mara sembari menaruh roti kedalan piring Zerrin

" Adek kamu berangkat bareng abang yah, maaf daddy gak bisa nganter dihari pertama kamu sekolah " ucap yadgar dengan nada penuh penyesalan

" Iwya dwad gwak pwapwa, swendwirwi jwugwa zwer bwerwanwi kwok " balas zerrin gak jelas karena mulutnya penuh dengan makanan

" Adek telen dulu makanannya, jangan bicara sambil ngunyah nanti keselek " peringat mara

" Hehe maaf mom, yaudah yuk bang kita berangkat " ucap Zerrin yang diangguki adskhan karena mereka telah selesai makan

" Zer berangkat dulu emak abah, doain zer biar pinter " ucap zer sambil menyalimi tangan kedua orang tuanya

" Belajar yang bener, Jangan nakal. Harus nurut sama ibu guru. " ucap mara

" Kalo ada yang jahatin kamu jahatin balik jangan diem aja. Kalo kamu gak berani telepon kami " ucap yadgar kemudian mencium kening anaknya

" Siap laksanakan " ucap Zerrin sembari berjalan tegak hormat kanan dia melangkah keluar.

Orangtua dan abangnya hanya menggelengkan kepala, melihat tingkah absurd zerrin.

***

Saat ini zerrin dan adskhan sudah sampai disekolah, mereka tepat berada di depan gerbang yang diatas nya jelas tertera nama sekolah tersebut.

MARMARA INTERNATIONAL HIGH SCHOOL

' Marmara? Kayak pernah denger dimana yah marmara ' ucap zerrin dalam hati sembari berfikir

Gypsophila

Sebuah novel yang menceritakan kisah percintaan remaja SMA Marmara international high school, antara Erhan Ilker Evren ( Pemeran utama pria ) dengan Alara Halime Jubaila ( Pemeran Utama Wanita ).

Erhan merupakan seorang ketua geng motor, yang memiliki sifat dingin, datar dan cuek. selain itu juga dia adalah cucu dari pemilik sekolah.

Erhan memiliki 4 orang sahabat yang sekaligus merupakan anggota inti geng motornya terdiri dari Hakkan Eren Riffat, Erol Berkant Erdana, Zeky Sener Rasha dan Habibi Sevilen Armagan

Kedatangan Alara membuat kehidupan erhan menjadi lebih berwarna, hingga pada akhirnya mereka memutuskan untuk pacaran. Namun hubungannya tak berjalan mulus lantaran adanya Seffa Emine Munevver ( Antagonis Wanita ) yang tergila gila dengan Erhan, dia bahkan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan sang tokoh utama.

Seffa dan keempat sahabatnya Asena Lunara Ravza, Caria Tubba, Vesile Olcay Jihan, dan Zerrin Enfleda Kiral selalu membully siapapun orang yang mencoba mendekati erhan. Termasuk Alara, sasaran empuk seffa dkk tidak ada hari tanpa membully gadis itu.

Belum lagi Ozkan Zulma Savas ( Antagonis pria ) musuh bebuyutan erhan yang mendadak menyukai alara, ketika waktu itu alara dijadikan sandra namun sang antagonis malah tertarik pada gadis itu.

Gypsophila atau bunga baby breath, bunga putih kecil yang melambangkan cinta sejati yang tak akan pernah berakhir.

Seperti itulah penggambaran cinta Erhan pada Alara. Bagai bunga Gypsophila.

Kenapa nama sekolah ini sama persis dengan nama sekolah dalam novel yang ia baca waktu itu? Ah sepertinya authornya terinspirasi dari sini pikir zerrin

" Ayo masuk " Ucap adskhan membuat zerrin tersadar dari lamunannya.

Mereka berjalan ke ruang kepala sekolah untuk menanyakan kelas zerrin. Sekolah sepi karena memang proses belajar tengah berlangsung.

" Jangan sembarangan milih teman, lebih baik gak punya teman daripada pengecut semua. Kalo ada apa apa langsung telepon abang. Nanti pulang sekolah abang jemput lagi " jelas adskhan sambil mencium kening adiknya lama

Zerrin merasa malu, abangnya benar benar mengantarnya sampai kedepan pintu kelas. Ia sudah seperti anak TK yang abru menginjakkan kaki disekolah saja. Kelas Zerrin berada di lantai 2 tepatnya di kelas IPS 3.

" Dah Abang " ucap zerrin sambil melambaikan tangan.

Ketika abangnya sudah hilang dari pandangannya, dia membenarkan penampilannya kemudian mengetuk pintu kelas membuat antensi kelas itu mengarah pada pintu yang menampakkan seorang gadis dengan rambut yang dibiarkan terurai sebahu, memiliki pipi yang gembul membuat siapapun yang melihatnya gemas ingin mencubit, iris mata hazel itu menatap ruang kelas dengan penuh binar.

" Kamu murid baru itu yah? " tanya guru yang sedang mengajar ramah, zerrin menganggukan kepala kemudian melangkah masuk.

" Silahkan perkenalkan diri kamu "

" Halo, perkenalkan nama saya Zerrin Enflada Kiral. Salam kenal semuanya " ucap zerrin sambil tersenyum manis membuat pria dikelas itu berteriak heboh

" Zerrin woy lo pindah? "
" Zerrin my cutie pie "

Zerrin mencari suara yang memanggil namanya, ternyata itu berasal dari dua orang gadis yang entah siapa. Namun sepertinya mereka benar benar kenal dengan zerrin dilihat dari sorot mata itu yang menatapnya penuh kerinduan.

" Zerrin lo duduk disini bareng gue, lo asinan pindah kebelakang sana " Ucap salahsatu gadis yang memanggilnya tadi.

Zerrin menatap guru meminta persetujuan dan guru itu mengangguk. Zerrin melangkah menghampiri gadis yang menatapnya penuh haru, ketika dia baru mendudukan bokongnya dikursi dia langsung dipeluk erat oleh kedua gadis yang memanggilnya tadi.

" Zerrin kenapa gak bilang mau pindah? "

" Zerrin gue kangen banget sama lo my bocil bolo bolo "

" Zerr "

" Sudah temu kangennya nanti, sekarang kita lanjutkan belajar " ucap guru mengakhiri pelukan para gadis itu, membuat zerrin bernafas lega.

Ketika sedang fokus belajar zerrin merasa ada orang yang memperhatikannya, zerrin mengedarkan pandangan dan iris mata hazelnya bertemu dengan mata elang yang menatapnya sedari tadi.

Awalnya zerrin tidak mau kepedean, namun sekarang terbukti bahwa iris mata hitam itu memang menatapnya. Bahkan setelah tertangkap basah, orang itu masih menatap zerrin secara terang terangan.

Zerrin membalas tatapan itu dia melotot tajam bermaksud mengancam, namun yang terjadi orang itu malah mengerutkan dahi kemudian terkekeh pelan.

' Kelas ini krisis manusia normal ' batin zerrin berucap.

______________________________________

~ TBC ~

Jangan lupa vote dan komen
Terima Kasih 🌚

24 Agustus 2022

Important Figuran (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang