37. Hari Panik

17.8K 1.6K 39
                                    

" Aduhh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Aduhh.. si olap manusia salju itu mana sih "

" Awas aja kalo sampe dia absen hari ini, gue Out dia dari sekolah " keluh Zerrin sembari mondar mandir gelisah

" Lo duduk napa sih Ze, gue pusing liat lo muter muter kek baling baling bambu doraemon" ujar Hazel jengah sembari memijat pangkal hidungnya yang pesek

"  Lo kek berani aja DO cucu pemilik sekolah? " lanjut Hazel

" Berisik, malah pada debat. Tenang aja ladies keep calm " sahut Ratio

" Tenang tenang ingus lo meler, gimana gue tenang bahan presentasi kita ada di si kutub. Mana bentar lagi bu sukma masuk " pekik Zerrin 

" Assalamu'alaikum " ucap seorang guru memasuki kelas Zerrin membuat semua murid itu duduk rapi dibangku masing masing.

" Aduhh busuk, bangke si Erhan mana sih " Ucap Ratio mulai panik

" Baik anak anak, sebelum pembelajaran hari ini dimulai. Alangkah baiknya kita berdo'a terlebih dahulu "

" Berdoa sesuai kepercayaan masing - masing dimulai " ujar Bu sukma.

Beberapa saat kelas itu dilanda keheningan semua murid menundukan kepalanya dengan posisi tangan yang berbeda beda.

" Selesai "

" Kelompok 1 silahkan kedepan untuk presentasi " ucap bu sukma

" Zerrin chat lagi si Erhan nya " bisik Hazel pada Zerrin yang duduk dibangku depannnya

" Udah, tapi gak aktif " Jawab Zerrin berbisik pula

" Untung kita kelompok 3, semoga aja tuh anak keburu dateng " ujar Hazel yang diangguki Zerrin

Seffa yang mendengar bisikan itu sontak menoleh kearah Zerrin yang tepat duduk disampingnya.

" Ze lo gak di blok sama Erhan? " tanya Seffa dengan nada yang kurang mengenakkan

" Enggak, kalo gue diblok gimana kita mau ngomongin tugas kelompok " jawab Zerrin santai

" Oh iya bener juga, lo sekelompok bareng mas crush " Ujar Seffa dia menghela nafas lega

"  Diantara kita cuma lo doang  yang gak diblok, nanti bilangin dong sama dia  i love u 3000. Seffa bakalan selalu nunggu moment dimana dia bisa buka hatinya buat gue " Ucap Seffa sembari menghayal

" Geli banget fa, gak sanggup gue ngetiknya " Balas Zerrin sembari bergidik ngeri

" Ayo dong Zer, bantuin gue. Terserah lo deh gimana kata katanya " pinta Seffa memohon

" Oke oke "

" Gue bakal bantu bilang gini, Woy mistar sd   
apa perlu gue ganti mata lo pake mata sapi, bisa bisa nya cewek sebening gue gak lo lirik. So kecakepan banget jadi cowok " ujar Zerrin

Important Figuran (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang