[END] [LENGKAP]
Support author dengan tidak mengcopy cerita!!!
[ Follow dulu sebelum membaca ]
Apakah kau percaya dengan adanya kehidupan kedua?
Apakah kau percaya dengan adanya terlahir kembali?
Anindita Manda Darmani. Seorang gadis remaja yang ti...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di sebuah parkiran sekolah, beberapa lelaki sedang duduk diatas motornya masing-masing. Dengan penampilan yang cukup dikatakan urakan untuk seorang pelajar namun hal itu tak mengurangi pesona mereka.
"Piuww..piuww.. Cewek bukan?" ucap salah satu lelaki itu pada sekumpulan wanita yang melewati mereka
"Sarap" ujar Erol
"Woyy.. Yang pake kacu kata si Erol kayak maskot Mixue" teriak Zeky pada salah satu siswi yang memakai kacu berwarna biru tersemat dikerah bajunya
"Bangkong kok jadi gue" dengus Erol tak terima sembari menggeplak kepala Zeky
"Hahaha... Parah lo Zek, anak PMR itu. Entar lo gak dibolehin bolos di UKS lagi tau rasa" sahut Hakkan sembari terbahak
"Heh lo yang pake rompi TK kata si Hakkan nanti lunch bareng di waroeng bu Tati"
"Itu Blazer bege bukan rompi"Ujar Erol membenarkan
"Bos nungguin siapa sih dari tadi liatin gerbang mulu" tanya Hakkan menghentikan kegiatan Zeky
"Kayaknya si bos lagi good mood deh, aura nya aja cerah banget kayak sepatu si Hakkan" goda Zeky ikut menyaut sontak mereka menunduk melihat kedua kaki Hakkan yang dibalut sepatu berwarna kuning cerah
"T*i lo" umpat Hakkan
"Iya sepatu lo kayak abis nginjek t*i" jawab Zeky tak mau kalah
"Daripada punya lo kulit uler, jangan main mainn... Jangan main mainnn"ujar Hakkan dengan suara melengkingnya, tak lupa tangannya memeragakan seperti ular yang akan mematok
"Mau kemana bos?" tanya Erol
"Toilet" jawab Erhan datar sembari melangkah pergi dengan sebelah tangannya yang dimasukkan kedalam saku celana
"Ck. Zerrin mana sih" dengus Erhan, bohong jika dia mengatakan pergi ke toilet. Faktanya dia mengelilingi area sekolah semata untuk mencari gadis itu, namun dia tidak menemukan keberadaanya dimanapun.
Menghela nafas lelah, Erhan memutuskan berbalik ke tempat dimana teman-temannya berada.
Begitu membalikkan badannya, kedua manik hitam itu langsung menatap lurus pada gerbang sekolah. Erhan menyipitkan matanya memastikan apa yang dia lihat, benar orang yang dia cari ternyata baru datang dan saat ini sedang berbincang dengan sahabatnya.
"ZERRINNNN" Teriaknya spontan
Para siswa yang masih berada di luar kelas lantaran bel belum masuk. Ada yang nongkrong di parkiran, bermain bola di lapangan, bahkan di sepanjang koridor yang dipenuhi oleh kaum adam dan hawa yang sedang bergosip itu sontak menatap ke satu sumber suara yang sama.
Satu sekolah dibuat hening, beberapa dari mereka bahkan sampai menghentikan aktivitasnya ketika mendengar teriakan menggelegar dari lantai 3 tempat berdirinya sang tokoh utama yang tak lain adalah Erhan.