54. Pacar Baru?

12.6K 1.3K 173
                                    

Satu minggu berlalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu minggu berlalu . . .

Selama itu pula Zerrin belajar mengendarai motor barunya. Tepat dihari motor itu datang, dengan segenap cara dia membujuk sang ayah untuk mengizinkannya membawa motor sendiri.

Hingga pada akhirnya, Yadgar memberikan izin meskipun ada banyak persyaratan yang harus Zerrin lakukan juga dengan pengawalan yang cukup ketat.

Hari ini adalah hari pertamanya pergi ke sekolah dengan mengendarai motor sendiri, sebenarnya Zerrin tidak benar benar sendiri karena dibelakangnya ada sebuah mobil yang mengiringi juga beberapa orang berbaju hitam.

Namun jarak mereka cukup jauh, sehingga Zerrin merasa sedikit lebih bebas. Sepanjang perjalanan ia lalui dengan melantukan berbagai macam lagu random,

Tak terasa akhirnya ia sampai di sekolah, Zerrin memarkirkan motor lilac nya disamping motor para komplotan Erhan dkk.

Motor Zerrin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Motor Zerrin

" ZERRRINNN " teriak para sahabatnya

" Widih si bocil bawa motor sendiri " goda Asena

" Pantesan hari ini panas Ze " timpal Hakkan sembari tersenyum jahil

" Anjayy motor siapa nich, roman romannya ungu gini motor janda " ujar Zeky yang baru saja datang

" Kalo saja mulutmu itu BPKB, sudah pasti akan kugadaikan " sahut Zerrin sembari memandang tajam Zeky

" Loh loh neng Zerrin ini kenapa? "

" Awas lo Zeky gak bakalan gue kasih nasi tumpeng " ancam Zerrin

" Udah diem masih pagi jangan pada ribut" lerai Seffa

" Bos lo kemana? Beberapa hari ini gue gak liat dia "

" Emm.. Bos dia izin ada urusan keluarga " jawab Zeky ragu

" Cih.. Dia ada di markas kan? "

" Gak ada " jawab hakkan dan Zeky kompak

" Motor ninja keluaran terbaru " tawar Seffa sembari tersenyum menyeringai ketika melihat kedua orang itu tertarik dengan tawarannya

Important Figuran (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang