68. Selamat Tinggal

16.3K 978 63
                                        

Minal aidzin walfaidzin guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minal aidzin walfaidzin guys...
mohon maaf lahir dan batin

____________________________________

Beberapa hari berlalu...
Akhirnya hari yang dinanti oleh Zerrin dkk tiba, tepat dihari ini mereka akan melakukan trip wisata ke Puncak Bogor. Zerrin satu mobil dengan Seffa sedangkan yang lainnya dengan Caria.

"Nitip Zerrin" ujar Adskhan tegas pada teman-teman Zerrin

"Tenang aja kak, selama ada saya Zerrin aman" jawab Vesile gercep

"Mungkin boleh minta nomor hp nya kak, biar kita lebih mudah ngabarinnya" sahut Asena sembari menyelipkan helaian rambutnya kebelakang telinga, malu-malu serigala.

"Itu sih mau lo!! Tenang aja kak percaya sam kita" ujar Seffa

"Kita pamit ya kak" sahut mereka, namun Adskhan mencekal tangan adiknya.

"Dek.. Jangan pergi ya. Firasat abang gak enak" lirih Adskhan

"Abang tenang aja ya, sejauh apapun Ze pergi. Ze pasti balik lagi kesini, karena ini rumah Zerrin" ujar Zerrin menenangkan

"Mau ya ditemenin body guard? Satu juga gapapa. Dari jauh abang janji dia gak bakal ganggu kalian" pinta Adskhan

"Kalian masuk mobil duluan aja" ujar Zerrin pada teman-temannya, mereka pun masuk mobil terlebih dahulu meninggalkan kakak beradik itu

"Gak perlu abang, Ze bisa jaga diri kok" bela Zerrin

"Abang takut dek, apalagi orang tua kita lagi gak ada dan mereka gak tau kamu pergi jauh kyak gini" jelas Adskhan menyampaikan kekhawatirannya

"Mom sama Dad biar jadi urusan Zerrin, udah ah kasian mereka nungguin daritadi. Abang ini kayak Ze mau kemana aja, Jakarta-Bogor deket abang" gurau Zerrin dia memeluk Adskhan yang dibalas tak kalah erat

"Hati-hati ya, Zerrin harus cepet pulang dalam keadaan sehat gak kekurangan apapun" tegas Adskhan

"Haha iya, abang jaga diri baik-baik disini. Jangan lupa makan, jangan ngedate terus sama dokumen!!" nasehat Zerrin

"Mau ambil pistol punya Daddy?" bisik Adskhan

"Ze mau healing abang bukan mau perang, abang jangan khawatir Ze cuma pergi 3 hari kok" dengus Zerrin sembari melepas pelukan mereka

"Makasih ya" ujar Zerrin penuh makna sembari tersenyum tulus, yang dibalas kecupan lama dikeningnya

Zerrin melambaikan tangannya hingga mobil itu sudah tak terlihat lagi, Adskhan memukul dadanya yang tiba-tiba merasa sesak.

Berat baginya membiarkan Zerrin pergi jauh dari jangkauannya, apalagi tanpa sepengetahuan orangtua mereka. Keputusan yang Adskhan ambil sangat beresiko, entah hukuman apa yang akan orangtuanya berikan jika mengetahui hal ini.

"Dimana?" tanya Adskhan pada seseorang

"Markas" jawab seseorang diseberang sana tak kalah cuek

"Ikutin adek gue, dia pergi ke" jelas Adskhan terpotong ketika mendengar keributan dari dalam telepon

Important Figuran (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang