38. Waspada

20.8K 1.7K 26
                                        

Bel telah berdentang, sekolah hari ini telah usai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bel telah berdentang, sekolah hari ini telah usai. Para siswa berhamburan meninggalkan pekarangan sekolah.

Di sisi lain Seffa dkk tengah berjalan dikoridor kelas menuju parkiran sembari bercanda tawa, namun berbeda halnya dengan Zerrin gadis itu terlihat berjalan dengan gusar dibelakang Caria.

Pandangannya mengedar menelisik sekitarnya, raut wajahnya terlihat jelas menunjukkan kecemasan.

Semenjak kejadian tadi di perpustakaan, ketenangan hidup Zerrin sedikit terancam. Dia sebenarnya mampu jika harus membayar ganti rugi atas novel yang telah ia sobek, namun masalahnya bukan disana tetapi ada pada hukuman dari sang ketos.

Zerrin berjalan mengendap tepat dibelakang Caria, backingan yang sangat tepat untuk dijadikan pelindung.

" Ck. Lepas Zer " ucap Caria, dia merasa risih pasalnya Zerrin terus membuntutinya sedari tadi ditambah dengan lengannya yang memegang erat tas Caria.

Slurpp

" Lepas? Apanya yang lepas? " tanya Zerrin sembari menyeruput Es cekek

" Gigi lo lepas, yaa tangan lo lah. Caria risih tau lo buntutin gitu " bukan caria yang menjawab melainkan Vesile

" Ooo " balas Zerrin dia menganggukan kepala paham, tangannya yang semula berpegang pada tas sekarang ia lepas dan beralih memegang ujung baju caria membuat sang empu mendengus pasrah

" Lagian lo kenapa sih dari tadi kek waspada gitu? hmm.. gue tau lo pasti udah bikin ulah kan? " tuduh Sena membuat Zerrin gelagapan

" A-apaan mana ada, Zerrin selalu jadi murid yang rajin terampil dan bersahaja " sahut Zerrin tak terima

Slurppp

" Bullshit banget, terus itu minum apaan lagi ? " tanya sena

" Ini itu Es Cekek, enak bangett loh slurpp krauk krauk " Pekik Zerrin sembari mengunyah es batu

" Udah berapa kali dibilang jangan jajan sembarangan, ngeyel banget gue aduin bokap lo tau rasa " ancam Sena

" Nyenyenye aduin aja sono " balas Zerrin sembari menjulurkan lidahnya mengejek sena

" Gue bilangin abang lo " ujar Seffa santai namun berhasil membuat Zerrin bungkam, dia menatap seffa yang sedang menunjukkan smirk itu dengan tajam

Slurrrrrrrpppppppppppppp

Zerrin menghabiskan Es yang tinggal setengah itu dalam satu tarikan nafas, pipinya yang chubby mengembung penuh dengan air.

Glekkkk

Setelah meneguk kasar minuman itu, Zerrin pergi lebih dulu meninggalkan teman temannya yang tengah tertawa terbahak.

***

" Ngeselin banget sih mereka, dasar cepu " gerutu Zerrin sembari memetik kasar daun daun yang ia lewati sebagai bentuk pelampiasan kekesalannya

" Kebanyakan maen hago sih jadi suka banget adu domba "

Important Figuran (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang