[END] [LENGKAP]
Support author dengan tidak mengcopy cerita!!!
[ Follow dulu sebelum membaca ]
Apakah kau percaya dengan adanya kehidupan kedua?
Apakah kau percaya dengan adanya terlahir kembali?
Anindita Manda Darmani. Seorang gadis remaja yang ti...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seorang pemuda tengah duduk di atas motor dengan tangan yang bertopang dagu pada helm, menunggu kekasihnya yang tengah bersiap.
Belakangan ini Zerrin dan Erhan selalu berangkat dan pulang sekolah bersama, setelah kejadian beberapa waktu yang lalu teman-teman Zerrin menghindarinya hingga akhirnya Zerrin selalu sendiri. Namun ada baiknya juga, intensitasnya dengan gadis itu menjadi lebih sering, Erhan merasa dibutuhkan. Mereka tidak perlu lagi diam-diam saling memperhatikan.
"Habis jemput siapa?" tanya Zerrin tiba-tiba
"Nggak jemput siapa-siapa" Erhan tetap menjawab meskipun merasa aneh dengan pertanyaan Zerrin
"Baguss.. Gak jemput siapa-siapa tapi footstep nya udah terbuka" sindir Zerrin sembari bersedekap dada
Tak
Erhan menyentil pelan dahi Zerrin, merasa gemas dengan sindiran itu.
"Aku sengaja bukain footstep nya, biar kamu gak kesusahan. jadi tinggal langsung naik" jelas Erhan sembari menggelengkan kepala tak habis pikir.
Jika di hadapkan dengan perdebatan seperti ini ucapan Erhan akan melembut, panggilannya pun akan berubah.
"Oh. Kirain" jawab Zerrin terdengar cuek, namun sebenarnya dia sedang menahan malu atas tuduhan yang ia lontarkan tadi.
"Otak nya lancar ya kalo di pake over thinking" sindir Erhan dengan tangan yang mengusap-usap dahi Zerrin
"Kalo cewek lainnya Aninditha gimana?" tanya Erhan membuat Zerrin seketika bungkam
***
Zerrin berjalan memasuki kelas diikuti oleh Erhan yang mengekor di belakangnya.Kelas masih sepi, hanya terdapat beberapa siswa saja.
"Lagi ngapain?" tanya Zerrin pada teman-temannya yang sedang berkumpul mengerubungi satu meja
"Ngerjain PR Kimia" jawab seorang lelaki yang sedang bersedekap dada, dia satu-satunya orang yang bersantai sedangkan yang lain sibuk mencatat. Sepertinya mereka menyalin PR lelaki itu.
"ADUHH GUSTI... LUPA BELUM NGERJAIN" Pekik Zerrin sembari menepuk dahi nya
"Gue mau lihat juga donggg"pinta Zerrin memelas
"Gak bisa, jawaban gue udah banyak yang nyalin. Masa nanti satu kelas jawabannya sama semua, lo lihat punya si Andre aja" tolak lelaki itu
"Banyak alibaba !! Bilang aja gak mau gue contek"
"Dasar pelit, orang pelit kuburannya sempit!!" Sarkas Zerrin
"Tapi gue dibakar bukan dikubur" jawab lelaki itu sembari tersenyum meledek membuat wajah Zerrin memberengut kesal
"Erhannnn" rengeknya mengadu karena merasa kalah telak. Dia lupa bahwa lelaki itu beragama hindu.
"Udah gak apa-apa, nanti abunya kita jadiin abu gosok" Bela Erhan sembari mengusap kepala Zerrin menenangkan namun matanya menatap tajam lelaki itu