16. Alara beban

26.3K 2.5K 23
                                    

Jangan lupa vote dan komen

Terima kasih ♥✨
____________________________________

Saat ini zerrin tengah di interogasi oleh sahabatnya perihal kejadian kemarin.

" Zerr gimana berhasil ? " tanya seffa penuh harap

" Erhan makan makanannya gak zer ? " ujar asena

" Makanannya dibuang kan zer ? " ucap vesile membuat seffa mendelik tajam

" Zer zer zer, lo kira gue jerome polin apa " balas zerrin kesal

" Zerrin my baby bala bala, ceritain dong kejadian kemaren " ucap asena so manis

" Berhasil,erhan bahkan makan makannnya "

" AFFA IYAH? KOK BISA? " Pekik sena dan vesil bersamaan

" Boong kan lo? Udahlah zerr jujur aja jangan bikin gue berharap lebih " ucap seffa lesu

" Itu gue jujurlah, emang dimakan sama erhan "

" Kalo gak percaya tanyain aja sama pak haji "

" ARGHHH GUE SENENG BANGET, ZER LO GUE TRAKTIR SEMINGGU KE DEPAN " teriak seffa bahagia sembari menggerakan badan zerrin ke kanan dan kiri.

" Kok agak meragukan yah, setelah hampir 2 tahun kenapa baru sekarang? " tanya vesile

" Berarti misi lo berhasil cuekin erhan "

" Wah baru satu hari aja udah ada perkembangan, apalagi kalo lo bener bener berubah seffa " lanjut asena

" Lo ada harapan 1% buat jadian sama erhan " ucap zerrin

" Jangan jangan erhan malu kali yah kalo gue yang nganterin langsung makannnya, berarti zerrinn " seffa menggantungkan ucapannya dia memandang zerrin dengan senyum misterius

" Apaan enggak enggak enak aja lo pikir gue abang go food " tolak zerrin

" Permisi pakett " teriak zeky tiba tiba sembari menaruh kotak bekal itu dimeja

" Eh zeky emang iya erhan makan bekal nya? " tanya sena yang dibalas anggukan zeky

" Jangan seneng dulu, dia terpaksa karena dicekokin sama si zerrin " ujar zeky

" Halahh bodo amat, yang penting makanannya masuk ke congor dia " ucap seffa semangat sambil memeluk kotak bekal itu.

Zeky menggelengkan kepalanya, sebelum keluar kelas tatapannya sempat bertemu dengan zerrin mereka saling memberi isyarat.

***

" Alara tangan lo kenapa? " tanya Erol ketika melihat luka ditangan kiri alara

" Gak papa kok " jawab alara cepat dia segera menutupi tangan kirinya dengan sweater

" Gak papa gimana itu kayak bekas sayatan " ucap erol membuat alara gelagapan

Erhan yang sedari tadi diam beranjak menghampiri alara, dia mengambil tangan itu menyingkap lengan baju alara dan benar saja disana terdapat cukup banyak bekas sayatan dengan pola abstrak dan cukup dalam bahkan luka itu belum mengering sempurna.

" Jelasin " ucap dingin erhan

" Janji dulu kamu gak akan marah " ucap alara sembari menunduk takut, membuat erhan menganggukan kepala terpaksa

Alara menceritakan kejadian itu kepada geng guiomar membuat mereka mengepalkan tangannya erat bahkan hakkan dan habibi yang biasanya tak ikut campur juga terlihat marah. Kedua sahabat alara yang mendengarkan cerita itu mengernyit bingung, safiye mengelus pundak alara yang bergetar karena menangis.

Important Figuran (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang