Jangan lupa vote dan komen
Terima kasih ♥♥
____________________________________Prok prok prok
" Wow.. Alara gue akuin akting lo bagus, ditambah cerita yang lo buat benar benar dikemas rapi. Gue sampe mau kayang dengernya" ujar seffa sembari tepuk tangan
" Sumpah lo hebat, jangan jangan lo novelis yah? " tanya vesile
" Klise " ujar dingin caria
" Setelah gue pikir pikir nonton azab tidaklah buruk daripada dengerin cerita busuk lo yang drama banget " sahut asena
BRAK
Gebrakan meja itu sontak membuat mereka menoleh ke asal suara, terlihat zerrin yang sedang emosi.
" Gak terima gue, masa peran orang lain pada keren giliran gue malah dituduh mulung buku " ujar zerrin marah
" Heh dukalara gue gak semiskin itu sampe ngambil peralatan sekolah milik lo"
" Gue ini kaya, anak konglomerat, princess keluarga kiral buat apa ngambil barang bekasan dimana harga diri gue!! Kalo gue mau gue bisa beli tuh toko buku sekalian sama mall nya tanpa harus mungutin punya lo " suara cempreng itu menggebu, dadanya naik turun, hidung mungilnya kembang kempis. Mereka yang menyaksikan itu mencoba untuk tidak tertawa.
" Dengerin yah alara cantik, lo tau tepat satu minggu yang lalu kita emang sempat berpapasan di mall tapi.. "
" Kita gak ngikutin lo. Lo pikir lo siapa? lo gak sepenting itu, buang buang waktu banget " lanjut seffa tajam
" Lagian sehabis dari mall kita langsung cabut, terus kerumah seffa " ucap asena
" Yah bisa aja kalian bully dia dulu sebelum cabut ke rumah seffa " ujar Erol
" Kalo kita bully dia, pastinya lo pada lebih dulu sampe ke rumah seffa. Faktanya, kita udah rebahan duduk manis sambil nonton film sedangkan erhan baru dateng " balas asena membuat erol diam
" Lain kali kalo mau bikin drama riset dulu ke lapangan, biar gak salah info. Lo gak tau yah waktu itu kita dan geng guiomar lagi kumpul di rumah seffa?"
" Kalo kita emang bully lo, terus yang kumpul bareng mereka siapa? Setan? " lanjut vesile
Ucapan mereka membuat alara mematung, bagaimana ini?.
Zerrin melihat luka bekas sayatan itu persis yang diceritakan alara luka ini memang cukup dalam, namun zerrin merasa heran kenapa lukanya seperti tidak pernah diobati? Bahkan ada sedikit darah kering.
Zerrin memegang erat tangan alara tepat dilukanya, membuat alara menjerit kesakitan.
" Loh sakit yah?, ternyata asli guys lukanya yang boong itu ceritanya " ucap zerrin sembari tersenyum polos. Ketika geng guiomar menatap tajam ia segera melepaskan tangan alara.
" Kalo lo pada gak percaya cek aja cctv setempat " ujar vesile
" Bisa aja kalian udah hapus kejadian waktu itu " jawab zeky
" Lo liat cctv mall mobil kita ngarah kemana, lo cek cctv tiap jalan ada gak kita ngikutin dia " ujar caria membuat alara semakin gemetar
" Ini kayak luka yang disengaja, lo salep haram yah? " tuduh zerrin membuat alara pias
" Itu luka zerrin bukan panu, gak perlu pake salep " tanya vesile
" Bukan salep yang itu, salep yang suka nyakitin diri sendiri "
" Self harmmmmm zerrinn. esmoci gue lama lama " ujar vesile frustasi
" Hayo loh ngaku, lo seneng nyakitin diri sendiri yah? " Lanjut zerrin sembari menaik turunkan alisnya

KAMU SEDANG MEMBACA
Important Figuran (END)
Ficção Adolescente[END] [LENGKAP] Support author dengan tidak mengcopy cerita!!! [ Follow dulu sebelum membaca ] Apakah kau percaya dengan adanya kehidupan kedua? Apakah kau percaya dengan adanya terlahir kembali? Anindita Manda Darmani. Seorang gadis remaja yang ti...