35. Dihukum

23.1K 1.9K 79
                                        

Seorang gadis tengah berdiri didepan gerbang sekolah yang telah menutup sempurna, dia menghela nafas pelan bagaimana caranya masuk? Gara gara main ditaman komplek sampai lupa waktu, ia jadi terlambat masuk sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang gadis tengah berdiri didepan gerbang sekolah yang telah menutup sempurna, dia menghela nafas pelan bagaimana caranya masuk? Gara gara main ditaman komplek sampai lupa waktu, ia jadi terlambat masuk sekolah.

Pagi tadi Zerrin membawa ayam itu jogging mengelilingi komplek tepat setelah mengucir bulunya, Zerrin sempat kesusahan karena ayam itu terus berontak untung saja ada bi ana yang membantunya hingga akhirnya ia bisa couple gaya rambut pony tail dengan si ngok ngok

Pagi tadi Zerrin membawa ayam itu jogging mengelilingi komplek tepat setelah mengucir bulunya, Zerrin sempat kesusahan karena ayam itu terus berontak untung saja ada bi ana yang membantunya hingga akhirnya ia bisa couple gaya rambut pony tail deng...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akibatnya Zerrin sampai lupa waktu untung saja ada bodyguard yang menjemputnya, jika tidak dia bisa kebablasan.

Zerrin hanya telat 5 menit saja namun dia tetap tidak diperbolehkan masuk.

Decitan pagar yang digeser membuyarkan lamunan Zerrin dan nampaklah seorang lelaki tampan, berpenampilan rapi sedang menatap datar Zerrin.

" Masuk " ujar lelaki itu

" Makasih " jawab Zerrin senang dia memberikan senyum terbaiknya, ternyata didunia ini masih ada orang baik.

Zerrin menganggukan kepala sopan sebagau tanda untuk pamit, dia mulai berjalan meninggalkan lelaki itu namun baru beberapa langkah dia merasa ada sesuatu yang menimpa tasnya hingga terasa berat.

Ketika menengok kebelakang rupanya lelaki itu yang  menahan tas Zerrin.

" Ih apaan sih lepasin " pekik Zerrin dia meronta ronta mencoba melepaskan tangan kekar itu dari tasnya

" Berdiri didepan tiang sampai jam istirahat " ujar lelaki itu tegas

" Birdiri didipin tiing simpi jim istirihit "cibir Zerrin dengan nada mengejek

"  Siapa lo ngatur ngatur " lanjut Zerrin sinis, dia kira orang ini membantunya. Namun dugaan Zerrin salah di jaman sekarang ini memang sulit menemukan orang yang tulus.

" Gue Ankarian, ketos SMA Marmara " ujar Anka datar membuat Zerrin meneguk ludahnya kasar

" H-halo angka, Emak lo dulu pasti ngidam matematika yah " ujar Zerrin bercanda mencoba mencairkan suasana namun Anka tak mempedulikan itu, dia menarik Zerrin ke tengah lapangan

Important Figuran (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang