Jangan Lupa Vote dan Komen
Terima kasih ❤
____________________________________Zerrin dan keluarganya saat ini tengah melakukan makan malam, hanya dentingan sendok yang terdengar sebelum suara zerrin memecahkan keheningan.
" Zerrin besok libur sekolah lohh " ucap zerrin antusias namun berbeda dengan respon orangtua dan kakaknya, peringatan alarm siaga satu pikir mereka.
" Oh yah.. Kenapa libur? " tanya mara
" katanya semua guru mau rapat "
" Zerrin besok mau ikut " Belum sempat zerrin menyelesaikan ucapannya, sang daddy lebih dulu menyela.
" Zerrin ikut mommy yah, mommy mau ada arisan loh di cafe, pasti seru banyak makanan disana " ucap yadgar
" Apaan sih dad enggak yah, zerrin ikut abang aja nanti disana dapet temen baru. Kalo ikut mommy gak seru ibu ibu rempong semua " bujuk mara
" Enak aja gak mau, yang ada adskhan di unfriend sama mereka "
" Mending ikut daddy aja dek, dikantor daddy ada escalator loh " sahut adskhan
" Jangan bahaya, gak seru gak ada apa apa di kantor daddy mah. Mending " ucapan yadgar dipotong oleh zerrin
" Kenapa sih kok jadi ribut, pd banget lagi pula zerrin gak mau ikut kalian. Zerrin kan belum selesai ngomong " ucap zerrin tak santai
" Hehe maaf sayang, sok atuh dilanjut " ucap mara sambil tersenyum kikuk
" Zerrin bilang zerrin mau ikut sama temen, jalan jalan ke mall gitu loh " ucapan zerrin membuat mereka menghela nafas lega
" Nah bagus mending main, main sepuasnya abisin uang daddy kalo kurang nanti daddy transfer lagi " sahut yadgar yang diangguki semangat oleh mara dan adskhan
" Bener yah zerrin boleh ikut? Gak marah kan? "
" Enggak dong sayang, mumpung libur harus refreshing " ucap mara
" Asyiapp kalo gitu mah, ehh tapi bener bang dikantor daddy ada kalkulator? "
" Escalator dek, typo mulu mulutnya heran " jawab adskhan jengah
" Ada seriusan dua malah, kalo gak percaya main aja kesana " lanjut adskhan membuat yadgar menatap tajam kearahnya.
" Wahh nanti kapan kapan ze main kesana boleh kan dad? " tanya zerrin membuat yadgar menganggukan kepalanya terpaksa.
***
Keesokkan paginya, zerrin sudah bersiap untuk pergi bermain seperti rencananya semalam.
Saat ini dia tengah menunggu seseorang sambil bersandar dimobil daddy nya, namun tiba tiba pintu mobil itu terbuka bergeser kesamping membuat zerrin terjungkal kebelakang.
Para bodyguard yang sedang berjaga segera menghampiri zerrin untuk membantunya bangun, mereka bilang kemungkinan zerrin tidak sengaja menarik tuas pintu yang secara otomatis, power sliding door akan terbuka.
Zerrin sendiri justru senang bisa jatuh kedalam mobil mewah meskipun caranya tidak aesthetic . Ketika tahu pintu itu bergeser otomatis, sifat norak zerrin muncul.
Zerrin excited dia keluar masuk mobil itu berkali kali, para bodyguard hanya diam saja meskipun mereka sendiri pusing melihatnya. Hingga pada akhirnya suara seseorang menghentikan aksi zerrin.
" Adek ngapain dimobil daddy? " tanya yadgar kemudian menghampiri zerrin yang sedang duduk anteng didalam mobilnya
" Zerrin mau berangkat bareng dad, kita kan satu tujuan " jawab zerrin
" Perasaan daddy gak lewat mall "
" Lah yang mau ke mall siapa? Zerrin kan mau ikut ke kantor daddy " ucap zerrin riang membuat yadgar panik sedangkan mara dan adskhan berusaha menahan tawa
" Apa?? Katanya mau main ke mall kok jadi..
Kamu ikut mommy aja sana " ucap yadgar" Nanti sore dad ke mall nya, sekarang ikut daddy dulu "
" Cepetan dad udah telat nih, kita kan ada rapat atau ze tinggal nih " ancam zerrin membuat yadgar pasrah memang benar satu jam lagi ada rapat, dengan ogah ogahan dia masuk kedalam mobil duduk disamping anaknya yang sedang menatapnya polos sembari tersenyum lebar. Yadgar mengacak rambut anaknya membuat zerrin mendengus kesal.
" Selamat bersenang senang daddy, zerrin " ucap mara dan adskhan mereka bersorak senang ketika melihat mobil itu pergi.
Untung saja zerrin bisa dihasut jika tidak mungkin sekarang dia akan mengikuti adskhan.
Mobil mewah itu berhenti tepat di lobby kantor yadgar, zerrin segera keluar dia menatap kagum bangunan itu.
' Kantor daddy setinggi harapan seffa pada erhan ' batin zerrin berucap
" Ayo masuk, inget yah jangan nakal. " peringat yadgar, zerrin mengangguk semangat
Yadgar berjalan lebih dulu didepan zerrin namun baru selangkah dia merasa pundaknya merasa berat dan benar saja zerrin sudah berada dipunggungnya.
" Adek turun, gak malu apa udah gede digendong " ucap yadgar
" Ayolah dad, kaki zerrin pegel kelamaan duduk " rengek zerrin
" Jalan bentar doang dek nanti naik lift kok "
" Yah justru karena deket jadi nanggung, ayo maju dad " ucap zerrin
" Zerrin turun, jangan manja " tegas yadgar
" Yaudah " ucap zerrin sembari turun dari gendongan ayahnya
" Paman bodiseming, gendong zerrin dong sampe depan pintu ruangan daddy kok gak jauh " sahut zerrin pada salah satu bodyguard disana membuat yadgar melotot tak percaya, enak saja tidak ada yang boleh menyentuh putrinya
" Gak usah, cepetan naik " ucap yadgar dengan terpaksa
" Keputusan yang bagus, daddy goooo " seru zerrin semangat sembari mengepalkan kedua tangan keatas
Yadgar sebenarnya tidak keberatan jika harus mengendong putrinya, hanya saja ini sedang dikantor. Pakaiannya pasti akan kusut, apalagi hari ini dia ada rapat.
Dia melangkah masuk balutan jas ditubuhnya membuat dia terlihat gagah, auranya tidak main main, semua karyawan menunduk sopan namun seorang gadis yang berada dipunggung pemilik perusahaan itu membuat para karyawan pertama kalinya berani mengangkat pandangan mereka hanya untuk melihat gadis cantik itu.
' Apakah itu putri pak bos? ' tanya mereka dalam hati
Zerrin menatap binar escalator itu, ternyata benar ucapan abangnya. Dia tiba tiba turun dari gendongan daddynya dan berlari ke arah escalator itu.
" Zerrin " Bentak yadgar menggelegar membuat semua pegawai yang berkumpul segera membubarkan diri kembali pada pekerjaannya masing masing. Yadgar tersentak kaget ketika putrinya tiba tiba meloncat turun dari gendongannya.
____________________________________~TBC~
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN
Terima Kasih ♥
30 Agustus 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Important Figuran (END)
Teen Fiction[END] [LENGKAP] Support author dengan tidak mengcopy cerita!!! [ Follow dulu sebelum membaca ] Apakah kau percaya dengan adanya kehidupan kedua? Apakah kau percaya dengan adanya terlahir kembali? Anindita Manda Darmani. Seorang gadis remaja yang ti...