Chapter 2 ☘

13.3K 745 5
                                    

Leary tersentak kaget begitu tahu pria asing yang ada di hadapannya mengenal ibunya. Perlahan Leary memberanikan diri untuk mengangkat wajahnya dan menatap mata pria asing itu.

Ada sebuah kehangatan yang sangat asing Leary rasakan sekarang, Leary menjadi bertanya-tanya siapa pria yang ada di hadapannya itu? Mengapa mereka memiliki nama marga nama yang sama? Leary merasa sangat familiar meski ini untuk pertama kalinya mereka bertemu.

Darrel melihat ke pintu, pria itu terlihat sedang menantikan sesuatu yang lain saat ini namun hal yang di tunggunya belum datang.

"Di mana Olivia?" tanya Darrel pada akhirnya.

Darrel menantikan kedatangan isterinya yang sudah tujuh tahun ini pergi setelah pertengkaran hebat mereka, Darrel sudah sangat menantikan kehadirannya Olivia untuk kembali ke sisinya.

Bibi Willis terlihat kaget karena Darrel belum mengetahui kabar kematian Olivia. "Tuan, Olivia meninggal kemarin, karena itu saya membawa Leary seorang diri" jawab bibi Willis dengan satu tarikan napas panjangnya.

Diam-diam tangan Darrel mencengkram sisi meja, wajahnya mengeras, rasa sesak memenuhi dada hingga membuat tenggorokannya mengering, tubuh Darrel mendadak lemas tidak bertenaga.

"Bagaimana bisa?" Tanya Darrel dengan geraman menahan teriakan.

"Sebelum saya mengantarkan surat dari Olivia untuk Anda sepuluh hari yang lalu, keadaannya mulai kritis, Olivia tidak mengizinkan saya untuk mengatakannya kepada Anda karena dia tidak ingin Anda bersedih," jelas bibi Willis dengan sedikit terbata-bata.

"Aku bisa membantunya mengirimkan dokter terbaik di kota ini jika tahu!"

"Olivia tidak menginginkannya."

Beberapa kali Darrel mengatur napasnya agar bisa kembali tenang dan menyelesaikan semua percakapan yang tidak ingin dia dengar lagi tentang apapun karena Olivia, isteri yang dia tunggu sudah tidak ada. Pria itu kembali melihat Leary yang kini terlihat kebingungan tidak mengerti dengan situasinya dan alasan keberadaannya di rumah Darrel.

"Kau mengurus Olivia dan anak ini?"

"Ya, Anda bisa menanyakan sendiri kebenarannya pada Leary."

"Benarkah itu?"

Leary mengangguk kecil tanpa bersuara, anak itu hanya sibuk mengubah posisi tasnya dan melihat Darrel bersama bibi Willis bergantian.

"Leary, tunjukan photo dan kalungmu itu kepadanya," pinta bibi Willis.

Leary yang masih tidak tahu apapun segera membungkuk membuka kopernya untuk mengambil barang pribadinya, dengan langkah sedikit terhuyung-huyung Leary mendekati Darrel dan memberikan apa yang di milikinya.

Tubuh Darrel menegak, pria itu melihat sebuah kalung yang dulu pernah di berikan kepada Olivia, istrinya. Perlahan Darrel menarik napasnya dalam-dalam, melihat dua lembar potret photo yang menunjukan Olivia ketika hamil dan ketika sedang memangku Leary.

Bukti yang ada di tangan Darrel membuat pria itu tidak perlu lagi bertanya untuk membuktikan bahwa Leary adalah puterinya. Sayangnya kedua bukti yang di berikan kepadanya kini sudah tidak berarti apapun lagi untuk Darrel karena Olivia yang dia tunggu tidak ada, malah anak yang tidak dia suka datang kepadanya.

Darrel segera mengembalikan kalung dan photo itu kepada Leary yang kini masih berdiri di hadapannya dengan kepala mendongkak, Leary memperhatikan Darrel yang entah mengapa membuat perasaannya terasa nyaman setelah dua hari terakhir ini di rundung duka karena kepergian ibunya.

Begitu sudah mendapatkan kembali barangnya, cepat Leary tertunduk dan kembali mendekati bibi Willis, Leary segera memasukan kembali barangnya ke dalam koper.

LEARY [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang