Chapter 39 🌻

9.7K 819 52
                                    

Leary berdiri di antara keramaian orang-orang, wajah kecilnya mendongkak melihat kue ulang tahun untuk Ellis yang kini sudah selesai dibuat dan terpajang di meja.

Kue itu bertingkat dan putih seperti salju, terlihat menawan dan lezat.

Leary tersenyum malu, jika di gabungkan kue kering ulang tahun yang dia terima sejak dulu hinggat tahun kemarin, kue itu tidak akan bisa sebesar kue milik Ellis saat ini.

"Nona," Jimmy mengusap bahu Leary.

"Siapa yang akan memakan kue sebesar ini?" tanya Leary penasaran.

"Biasanya nona Ellis membaginya kepada semua orang."

"Apa saya akan mendapatkannya? Dengan lilin bekas itu?" Tanya Leary seraya menunjuk lilin-lilin yang berdiri di atas kue.

Jimmy sempat terdiam, dia tidak tahu mengapa Leary bertanya hal yang aneh seperti itu. Jimmy langsung membungkuk dan mensejajarkan tubuhnya dengan Leary, meneliti tangan dan kaki kecilnya yang tertutup oleh plester.

Jimmy sempat menanyakan mengapa Leary terluka, Leary mengatakan bahwa dia pergi ke sekolah Petri atas perintah Vika.

Jimmy menegur Vika dengan keras, dan kini Jimmy tengah bersitegang dengan Vika karena wanita itu sudah bertindak kurang ajar.

Jimmy menghela napasnya dengan berat, pria itu mengusap bahu Leary dan berkata. "Nona, Anda mau kue seperti ini?"

Leary terdiam dan tersenyum canggung, hatinya mengatakan iya, namun pikiran Leary berkata tidak. Leary tidak ingin bertindak semaunya, dia sudah berjanji kepada dirinya sendiri agar tidak merepotkan keluarga McCwin, kini hanya Jimmy dan Andrew yang tersisa di rumah ini dan bersikap baik kepadanya.

Leary tidak ingin, karena terlalu banyak merepotkan, mereka akan meninggalkan Leary, sama seperti Burka yang telah meninggalkannya.

Leary tersenyum lebar menunjukan banyak ketulusan. "Saya hanya hanya penasaran dengan rasanya saja."

Jimmy ikut tersenyum, "Setelah saya selesai bekerja, nanti saya akan membuat kue juga untuk Anda, mungkin bentuknya akan kecil karena memakai bahan yang tersisa. Anda mau?"

Leary terperangah senang, "Terima kasih Jimmy."

***

Vika mendatangi Leary di siang hari, tepatnya ketika suasana rumah keluarga McCwin tengah ramai, tampaknya wanita itu tidak jera dengan peringatan yang dilayankan oleh Jimmy.

Vika mengambil kesempatan dari orang-orang yang tengah sibuk bekerja mempersiapkan pesta ulang tahun Ellis nanti malam. Vika kembali meminta Leary bekerja dan pergi keluar, mengambil pakaian Ellis dan Petri yang akan di gunakan nanti malam.

Vika hanya memberikan Leary kertas untuk ke toko tanpa memberikan uang jalan yang seharusnya di terima juga.

Dalam kepatuhan Leary pergi menuju toko pakaian yang entah di mana letaknya, gadis kecil itu hanya mengandalkan diri dengan bertanya ke mana arah dia harus pergi pada orang-orang yang berada di sekitarnya.

Pergi keluar rumah terasa lebih melegakan untuk Leary karena kini dia bebas pergi kemanapun tanpa merasakan tatapan tajam orang-orang kepadanya.

"Paman baik" panggil Leary tampak senang.

Lagi dan lagi dia bertemu Chaning tanpa di sengaja.

Chaning kini tengah berdiam diri melihat sungai, meneliti keadaan sekitar untuk keperluannya nanti malam. Chaning mendapatkan sebuah misi besar, yaitu menghabisi seorang pejabat tinggi dari negara tetangga dan malam nanti pejabat itu akan mengikuti sebuah pesta di sebuah hotel.

LEARY [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang