Chapter 28 🌵🌵

12.2K 1K 46
                                    


Petri berlari menyusuri jalan, melihat ke penjuru arah dengan kekhawatiran yang mulai dia rasakan. Leary yang dia cari tidak ditemukan, entah ke mana perginya Leary sekarang.

Petri tidak dapat menutupi ketakutannya jika Leary akan terluka. Petri tidak mengindahkan kendaraan Darrel yang mengejar di belakang, Darrel tidak mungkin kembali putar balik jika Petri tidak turun dan pergi.

Petri bernapas dengan kasar, ada rasa bersalah dan kecewa yang kini harus dirasakan di dalam hatinya.

Petri tidak pernah memiliki kepedulian sebesar ini sebelumnya, namun setelah mendengar ucapan Adelle yang mengingatkan dirinya akan sesuatu, Petri mulai tersadar bahwa kemungkinan ada banyak kesalahan yang terjadi pada keluarganya.

Petri kecewa dengan keputusan ayahnya yang tidak tegas. Jika Darrel tidak menyukai Leary, akan lebih baik untuk Leary tidak ikut pesta.

Petri juga kecewa karena selama ini Darrel sangat lamban dalam mencaritahu kebenaran, jika memang Darrel benar-benar peduli kepada keluarganya, dia mungkin akan berusaha membawa Olivia.

Petri mulai tidak nyaman dengan keadaan keluarganya seperti ini.

"Petri tunggu!" panggil Darrel begitu dia turun dari mobilnya.

Petri berhenti melangkah.

"Masuklah, kita cari dia bersama-sama," kata Darrel yang kini sudah menyusul Petri.

Petri berdiri dalam ketegangan, menatap Darrel dengan penuh kekecewaan. Ellis tidak turun dari mobilnya, anak itu duduk di dalam dan terlihat tidak peduli.

"Ini sudah sangat keterlaluan, Ayah terlalu kejam padanya," protes Petri tidak bisa menyembunyikan amarah di dalam hatinya.

Sikap Darrel malam ini memperjelas seberapa tidak pedulinya dia pada sosok Leary. Sikap Darrel membuat Petri semakin tahu bahwa sikap ayahnya yang selama ini berusaha Petri contoh itu adalah sebuah kesalahan besar.

"Kenapa Ayah melakukan ini kepadanya?" tanya Petri terdengar kecewa.

"Aku tidak melakukan apapun padanya," sangkal Darrel.

"Kenapa Ayah selalu menyangkal perbuatan salah Ayah? Sejak ibu pergi, Ayah hanya mencarinya, tanpa mempertanyakan keadaan bayi yang dia kandung. Bukan salah ibu jika dia tidak mau kembali karena Ayah hanya peduli padanya, tapi tidak pada Leary. Apa yang sebenarnya telah Ayah pikirkan selama ini?" tanya Petri dengan suara gemetar.

Tangan Darrel terkepal kuat, pertanyaan sederhana Petri menyulut api kemarahan di dalam diri Darrel. "Aku selalu berusaha mencaritahu kebenarannya, namun ini tidak mudah, kau tidak pernah tahu seberapa banyak rahasia yang selalu ibumu sembunyikan, beri aku waktu sedikit lagi untuk mencaritahu" jawab Darrel dengan serius.

"Tapi ini tidak adil untuk Leary," protes Petri semakin berani.

Darrel membuang napasnya dengan kasar, Petri sungguh tidak tahu ada begitu banyak teka-teki yang Olivia tinggalkan ketika dia kabur, bahkan hingga sekarang Darrel masih belum tahu siapa nama Olivia yang sesungguhnya.

Olivia memiliki banyak identitas, setiap tempat yang pernah dia singgahi selalu Darrel berusaha caritahu, namun disetiap tempat, identitas Olivia berubah.

"Apa maumu sebenarnya Petri? Jika kau ingin berdebat tentang malam ini, kita bisa membahasnya di rumah," jawab Darrel penuh tekanan dan mulai kehilangan kesabarannya.

Petri tertunduk sedih, anak itu masih belum bisa menyembuhkan kekecewaan dan rasa tidak puas di dalam hatinya atas jawaban Darrel. "Biarkan Leary sekolah."

Permintaan tiba-tiba Petri membuat Darrel sempat terdiam, pria itu mengusap tengkuknya dengan kuat dan menatap ke sekitar, lalu kembali melihat Petri yang kini masih tertunduk terlihat sedih. "Baik, aku akan menyekolahkannya. Sekarang kita masuk ke dalam dan kita cari dia bersama-sama."

LEARY [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang