Chapter 11 🍀

11K 773 5
                                    

"Nona, kenapa Anda tidak sarapan pagi bersama tuan Petri dan nona Ellis?" tanya Burka penasaran.

Sejak tadi pagi Leary hanya mengikuti Burka dan ikut sarapan pagi dengan para pelayan, dan kini Leary duduk di atas rerumputan, melihat Burka yang kini tengah menjemur seprai.

Sikap Leary yang mencurigakan memunculkan kekhawatiran pada Burka, walau bagaimanapun Leary adalah anak kecil. Anak itu membutuhkan pendampingan dan perhatian khusus karena mental dan hatinya yang rapuh.

Leary baru kehilangan ibunya, dalam waktu singkat dia juga pergi jauh dari rumah tempat dia tumbuh. Kini Leary harus tinggal dan menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya di keluarga McCwin, alih-alih bisa menyembuhkan hatinya atas kepergian ibunya, sayangnya di sini Leary juga harus bertahan dari keluarganya yang tidak mempelakukan dia dengan baik.

Sudah beberapa hari Leary tinggal di kediaman McCwin, namun kemurungan masih dapat Burka lihat sepanjang waktu. Burka tidak tahu seberapa rusaknya hati Leary saat ini, jika ini di biarkan terus menerus, ini akan menyiksa Leary.

"Aku senang keramaian," jawab Leary dengan berbohong.

"Apa tidak ada hubungannya dengan makan malam Anda kemarin? Saya dengar tuan Petri marah, jika tuan Petri marah kepada Anda, saya akan menegurnya dan mengingatkannya."

"Tidak, tuan Petri marah karena aku yang membuat kekacauan," jawab Leary dengan gelengan di kepala. Kejadian makan malam tidak mengenakan kemarin tidak sedikitpun Leary ceritakan kepada siapapun, Leary hanya mengaku bahwa dia tidak hati-hati hingga tidak tanpa sadar makan makanan laut, lalu alergi dan berlari pergi keluar meminta pertolongan.

Burka membungkuk, mengambil keranjangnya yang kini sudah kosong karena semua cuciannya sudah di jemur.

Burka terduduk di sisi Leary dan memperhatikan anak itu dengan seksama. "Nona, sebenarnya tidak masalah jika Anda ingin berkata jujur kepada saya."

Leary tertunduk sedih, dia tidak bisa mengatakan apapun karena dia sama sekali tidak dapat mengartikan situasinya seperti apa. Leary masih kecil, dia baru berusia enam tahun, Leary hanya tahu sedih, senang, bahagia, takut, berani, dia tahu perasaan itu karena bisa dia ekspresikan di wajahnya. Selain dari itu, Leary masih meraba mencari tahu sendiri karena tidak ada yang membimbingnya.

"Nona" Burka mengusap kepala Leary dengan sayang, perlahan Leary mengangkat wajahnya dan menatap Burka. "Apa Anda masih tidak nyaman dengan keluarga baru Anda di sini?" tanya Burka hati-hati.

Mata Leary berkaca-kaca, "Tuan Petri sering marah dan tidak senang saat dekat-dekat denganku, karena itu aku tidak ingin dekat-dekat dengannya. Aku tidak ingin tuan Petri marah."

Burka menarik napasnya dalam-dalam, wanita itu tidak habis pikir dengan jalan pikiran keluarga McCwin yang masih saja bersikap tidak masuk akal dengan melimpahkan kebencian mereka pada anak kecil yang tidak tahu apa-apa.

Sayang sekali Burka tidak memiliki kekuasaan apapun, andai saja ada seseorang yang bisa menyadarkan mereka mengenai kesalahan yang terjadi.

Burka terperanjat, tiba-tiba saja dia teringat ayah Darrel McCwin, yaitu Mirels McCwin. Dulu, Mirels sangat menyayangi Olivia, begitu Olivia pergi dari kediaman McCwin, Mirels juga pergi karena dia kecewa dengan Darrel yang memaksa Olivia menggugurkan kandungannya.

Andai Mirels tahu anak yang Olivia perjuangkan masih hidup dan telah tumbuh mengesankan sangat mirip dengan ibunya, mungkin Mirels bisa memberikan kebahagiaan kepada Leary. Kini Mirels berada di Jerman, Burka perlu mengirimkan surat kepadanya hari ini.

***

Leary kembali keluar dari rumah selagi semua orang sibuk dengan pekerjaan mereka, sementara Petri dan Ellis pergi ke sekolah.

LEARY [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang