Petri memelankan makannya begitu tersadar mungkin saja Leary akan pergi usai mereka selesai makan. Petri tidak memiliki percakapan yang harus di bicarakan, namun dia membutuhkan seseorang yang benar-benar tulus di sisinya meski itu hanya dengan duduk diam saja dalam waktu beberapa menit.
Akhir-akhir ini Petri sering mendengar banyak perdebatan antara pengacara dan beberapa pemegang saham mengenai ketidak hadiran Darrel McCwin menghilang begitu saja dari pekerjaannya.
Petri yang ditunjuk untuk mengambil alih beberapa keputusan atas banyak saran dan masukan orang-orang kepercayaan Darrel tak pelak dari bahan ejekan karena dia masih kecil.
Petri sudah mulai bosan karena orang di sekelilingnya terus membicarakan perputaran uang dan mempertahankan uang.
Petri sangat ingin bermain dan belajar seperti anak-anak seusianya, namun akhir-akhir ini dia terus ditekan untuk menjadi dewasa di waktu yang belum tepat.
Tanpa sadar Petri terbatuk, tersedak oleh makanannya sendiri, Leary yang mendengarkan itu segera memberikan botol minumannya kepada Petri.
"Minumlah, saya belum meminumnya," tawar Leary.
Petri menerima botol minuman itu dengan senyuman samar, teringat kejadian Leary yang alergi makanan laut ketika mereka makan malam bersama. Alih-alih menenangkan, Petri meneriakinya.
Manic mata Petri terlihat berkilauan menahan desakan kesedihan, anak itu segera meminum minuman pemberian Leary dengan cepat.
Rasa pahit terasa menggerogoti jiwa Perti akan semua penyesalannya, terkadang Petri begitu malu setiap kali Leary berbuat baik kepadanya. Anak yang pernah Petri abaikan dan tidak dia akui kini masih mau berada di sisinya dan tersenyum dengan tulus.
"Apa kau memiliki kesulitan dengan sekolahmu?" Tanya Petri mencoba menciptakan percakapan.
Leary menggeleng dengan senyuman. "Ferez sangat baik kepada saya, dia mengajarkan saya untuk memiliki banyak teman. Sekarang saya punya banyak teman," jawab Leary pelan.
Petri ikut tersenyum mendengarnya, sesaat anak itu melihat roti isinya yang tinggal satu gigitan lagi, Petri segera mamakanya. "Aku senang mendengarnya," jawab Petri samar.
"Saya juga senang."
"Akhir semester ini mungkin aku akan pindah sekolah dan melakukan home schooling, aku akan belajar bisnis secara khusus dan berhenti sekolah umum," cerita Petri begitu pelan.
"Apa Petri baik-baik saja?" tanya Leary spontan.
Tubuh Petri menegang, matanya berhenti berkedip untuk beberapa saat mendengarkan sebuah pertanyaan yang tidak pernah dia dengar dari siapapun selama satu bulan terakhir ini.
Petri menarik napasnya dalam-dalam merasakan sesuatu yang sesak menyakitkan, anak itu tersenyum getir menatap lembut Leary yang kini memandanginya penuh ketulusan.
Leary ikut terpaku, memandangi Petri yang terasa seperti sebuah cerminan dirinya di beberapa bulan lalu. Seorang anak yang kesepian dan dipaksa harus kuat memikul beban yang tidak masuk akal.
Leary menurunkan kotak makanan di pangkuannya, anak itu bergeser mendekat merasakan naluri yang begitu kuat mendorongnya. Ajaran Chaning dan Liebert terus mengingatkan Leary bagaimana caranya dia bisa sembuh dan kembali bangkit dari keterpurukannya.
Bibir Petri merapat kuat merasakan tangan kecil Leary menggenggam tangan Petri seperti sedang berusaha menguatkannya.
"A-aku," Petri berhenti bicara, menguatkan diri untuk bisa berbohong dan tetap terlihat baik-baik saja. "Aku baik-baik saja," jawab Petri serak.
![](https://img.wattpad.com/cover/319877613-288-k186292.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LEARY [Selesai]
RomanceLeary McCwin adalah anak berusia enam tahun, dia harus di hadapkan dengan kehidupan yang berubah drastis setelah ibunya meninggal. Satu hari setelah ibunya Leary meninggal, bibi Willis membawa Leary untuk pertama kalinya keluar dari desa. Bibi Willi...