"Anda ke mana saja? Sejak tadi saya mencari Anda," omel Jimmy menyambut kedatangan Leary yang kini tengah memeluk banyak tas.
Wajah Leary memerah tersenyum lebar, begitu terpancar jelas kebahagiaan yang terlukis di wajahnya saat ini. "Maaf Jimmy, tadi saya bertemu teman saya."
Jimmy membuang napasnya dengan lega, Jimmy sangat khawatir dan takut terjadi sesuatu pada Leary karena hari ini Jimmy sedang sangat sibuk dan tidak memiliki banyak waktu untuk memperhatikan Leary.
Perhatian Jimmy langsung tertuju pada tas yang dibawa Leary. "Itu apa?"
"Saya diminta tolong Vika untuk mengambil pakaian nona Ellis dan tuan Petri."
Wajah Jimmy berubah pucat pasi, betapa terkejutnya pria itu mendengar penuturan Leary. Rahang Jimmy mengetat terlihat begitu marah dan tidak dapat mengontrolnya dengan baik.
Rupana Vika tidak mendengarkan peringatan Jimmy agar dia tidak bertindak seenaknya.
Sangat sulit untuk Jimmy memperingatkan semua orang agar mereka bisa bersikap baik kepada Leary jika keluarganya sendiri tidak memberikan perlakuan baik kepadanya.
Jimmy membuang napasnya dengan berat. "Nona, lain kali jika ada pelayan yang meminta Anda pergi keluar sendirian, Anda sebaiknya memberitahu saya atau Andrew. Apa Anda mengerti?" nasihat Jimmy dengan lembut.
"Baik Jimmy, saya akan mengingatnya."
Jimmy tersenyum lega, mengusap wajah mungil Leary yang terlihat sangat bahagia. Kebahagiaan Leary berhasil meruntuhkan amarah Jimmy.
Begitu berharganya melihat senyuman bahagia Leary saat ini, Jimmy ingin berterima kasih kepada siapapun teman Leary yang sudah membuat Leary menjadi begitu bahagia seperti ini.
Sangat jarang Jimmy melihat senyuman Leary dibarengi dengan mata yang berbinar memancarkan banyak warna. Tidak sendu terjerat dalam luka, suaranya tidak lagi berat terbata ketika berbicara.
"Jimmy lihatlah," Leary menunjukan kakinya yang kini memakai sepatu baru.
"Chaning memberikan saya hadiah sepatu ini, saya juga memakan kue ulang tahun bersama teman-teman Chaning," cerita Leary seraya mengambil sesuatu dari balik salah satu tas yang dia bawa, lalu memberikannya kepada Jimmy. "Saya teringat Jimmy, Jimmy makanlah kuenya dengan baik. Jimmy tidak perlu membuat kue untuk saya, nanti Jimmy kelelahan karena sudah bekerja keras."
Jimmy terpaku kaget, pria sampai diam kehilangan kata-kata dalam waktu beberapa saat. Betapa lembutnya hati Leary hingga bisa mengingat temannya dikala dia sedang bersenang-senang.
Jimmy mengambil kotak kue pemberikan Leary dan melihat potongan besar kue di dalamnya. Bibir Jimmy bergetar membentuk senyuman, "Terima kasih Nona."
"Saya harus segera memberikan ini. Saya pergi dulu," Leary langsung berlari dengan cepat begitu teringat masih ada tas yang kini harus segera dia sampaikan kepada Vika.
Jimmy sempat terdiam melihat kepergian Leary, dia sangat ingin mengejar dan memantaunya, sayangnya kepala juru masak memanggil Jimmy dan membutuhkan bantuannya.
Dengan berat hati Jimmy harus pergi dan membiarkan Leary yang kini pergi sendirian.
Leary mencari-cari keberadaan Vika yang tidak ia temukan di beberapa tempat, setelah menghabiskan banyak waktu mencari akhirnya kini Leary menemukan Vika di kamarnya.
Vika tengah menangis sendirian karena harus segera berbenah dan angkat kaki dari kediaman keluarga McCwin, tempat dia bekerja lebih dari dua tahun lamanya. Gara-gara kelalaian sedikit ini, pekerjaan yang dia tekuni harus berakhir padahal ada keluarga yang harus dia hidupi dari pekerjaannya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEARY [Selesai]
RomantizmLeary McCwin adalah anak berusia enam tahun, dia harus di hadapkan dengan kehidupan yang berubah drastis setelah ibunya meninggal. Satu hari setelah ibunya Leary meninggal, bibi Willis membawa Leary untuk pertama kalinya keluar dari desa. Bibi Willi...