LEARY [Selesai]

Chapter 30 🌵🌵

"Di mana nona Leary? Kenapa semua orang sudah pulang, namun dia tidak ada?" tanya Burka tampak khawatir.

Burka sudah berdiri menunggu lebih dari lima belas menit, namun sosok Leary yang dia tungggu tidak muncul sama sekali. Burka sangat gelisah, wanita itu tidak bisa beranjak sedikitpun dari tempatnya karena Leary belum datang.

Burka curiga terjadi sesuatu pada Leary, sejak awal Leary pergi pergi bersama keluarganya, Burka sudah sangat gelisah takut Leary diperlakukan tidak baik.

"Aku takut terjadi sesuatu kepadanya, namun sepertinya suasana hati semua orang tidak sedang baik," jawab Jimmy yang ikut melihat ke arah gerbang rumah.

Burka terperanjat melihat Petri keluar dari rumah membawa sebuah payung, berlari pergi tergesa terlihat tidak seperti biasanya.

"Aku harus menemui tuan Darrel," Burka berlari pergi.

***

Darrel tidak bisa tenang, begitu pulang ke rumah, pria itu langsung pergi menuju kamar Wony dan mengacak-ngacak semua isi kamarnya untuk mencaritahu, apakah memang ada sesuatu yang sudah Wony sembunyikan darinya selama ini.

Semua kejanggalan yang terjadi selalu tertuju kepada Wony.

Selama ini Darrel diam dan tidak pernah mencurigai Wony karena dia adalah teman masa kecilnya, mereka tumbuh bersama sebagai teman seperti saudara. Namun kehadiran Leary dan ucapan Adelle malam ini berhasil membuat Darrel harus berpikir ulang, Darrel harus membuka pikirannya dengan mencoba menerima kebenaran yang mungkin memang benar, orang yang selama ini dia percayalah yang telah menghancurkan keluarganya.

Keadaan kamar Wony terlihat sedikit berdebu setelah hampir dua tahun lamanya tidak ditempati. Wony meninggal karena sakit.

Darrel membuka lemari di dalam kamar, mencari-cari apa yang bisa dia dapatkan untuk menjawab semua yang telah terjadi selama ini.

Di dalam lemari itu tidak di temukan apapun selaian pakaian-pakaian mewah.

Darrel menutup lemari dan berpindah mencari ke lemari lainnya yang ternyata di penuhi oleh pakaian juga, begitu Darrel membuka sebuah laci, Darrel beberapa perhiasan dalam peti. Darrel sempat di buat terpaku, melihat rentetan perhiasan dalam peti Wony.

Ada beberapa kalung dan perhiasan milik Olivia pemberian Darrel dalam peti itu.

Darrel terlihat terkejut sekaligus tidak percaya begitu melihat ada lebih dari empat perhiasan miliki Olivia kini berada dalam peti perhiasan milik Wony.

Selama ini Darrel berpikir Olivia membawa perhiasan itu, namun ternyata Wony yang menyimpan semua perhiasan itu.

Darrel diam terpaku, melihat cincin pernikahan milik Olivia yang kini berada dalam peti itu juga.

Darrel menarik napasnya dengan berat, sejak kepergian Olivia, dia tidak pernah melepaskan cincin pernikahannya, namun cincin milik Olivia berada dalam peti perhiasan milik Wony.

Mengapa Wony memiliki ini semua? Dia tidak pernah sekalipun menceritakan jika dia menyimpan semua perhiasan milik Olivia. Darrel tidak pernah mencarinya karena dia berpikir Olivia yang mengambilnya. Semua harta perhiasan dan seberapa banyakpun Olivia mengambil uangnya, Darrel tidak pernah marah.

Darrel selalu berpikir bahwa Olivia menyukai uangnya, namun mengapa kebenarannya berbeda?

Olivia tidak membawa perhiasannya sedikitpun?

Kaki Darrel terasa lemah tidak bertenaga, belum ada kebenaran yang benar-benar jelas Darrel lihat, namun entah mengapa hanya dengan melihat sedikit kebenaran seperti ini saja, hati Darrel merasa sangat sakit.