Dunia Park Jiniel

Jiniel dan Swab kedua😭

Kak ayo Streaming MV

Gila bagus banget plis kayak wauww aaaaa aku sampe pengen teriak waktu itu tapi lagi di kelas dan pelajaran bahasa Indonesia

Lagi boleh bukak Hp kok, buat nyusun teks eksplanasi hehe curi curi kesempatan🙂

Tahu nggak sih? Aku setiap lihat Twice promosi pasti refleks nyariin Jihyo dimana, lupa kalau lagi karantina.

Pagi ini Jiniel terlihat sudah rapi, memakai pakaian seragam sekolahnya bewarna biru. Jiniel berlari dengan riang keluar rumah sambil menggendong tas merahnya, berjinjit sedikit untuk membuka kunci gerbang hitam, baru berjalan pelan menuju rumah di sampingnya.

Jiniel mengetuk jendela kaca pelan sebanyak dua kali, matanya mengintip dari balik jendela. Apakah Eommanya sudah bangun?

"Eomma." Jiniel mencoba memanggil ibunya. Dan ternyata Jihyo benar ada disana, sedang rebahan di sofa kamar tamu seakan tahu bahwa Jiniel akan datang.

"Jiniel." Jihyo tersenyum begitu mendengar suara Jiniel yang sangat dia rindukan, jendela itu masih sedikit terbuka, masih sengaja Jihyo tidak menutup jendelanya agar Jiniel bisa terus berkomunikasi denganya.

"Eomma, Jiniel mau berangkat sekolah."

"Sekolah?" Beberapa saat Jihyo terdiam, apa Seungyoun belum memberi tahu kalau hari ini Jiniel tidak masuk sekolah karena harus swab?.

"Iya, Jiniel mau sekolah."

"Tapi sayang, hari ini Jiniel tidak sekolah dulu."

"Kenapa Eomma?" Wajah Jiniel langsung kecewa, yang tadinya senyum langsung berubah.

"Jiniel harus swab kan Nak?"

"Swabnya nanti siang Eomma."

"Tetap saja, Jiniel tidak boleh masuk sekolah dulu sampai hasil swabnya keluar. Nanti takutnya hyung-hyungnya Jiniel takutnya ada yang tertular."

"Kalau Jiniel nggak usah swab?".

"Loh, kok nggak usah?"

"Nggak mau Eomma." Jiniel menggelengkan kepalanya kencang. Jihyo mengusap wajahnya sekilas, dia berpikier cara yang tepat untuk membujuk Jiniel sekarang.

"Jiniel anak berani kan?".

"Eummm.." Jiniel terlihat ragu.

"Iya, anak Eomma adalah anak yang berani. Park Jiniel adalah anak yang sangat hebat."

"Benarkah Eomma?".

"Iya, bagi Eomma, Jiniel adalah anak yang sangat hebat."

"Kenapa Eomma bisa bilang kalau Jiniel anak hebat?".

"Apa Jiniel tahu Nak? Sejak Jiniel masih ada di perut Eomma, Jiniel itu anak yang kuat, sangat kuat. Jiniel tahu kan darah Eomma sedikit, biasanya seorang ibu yang punya darah sedikit maka kemungkinan besar bayi yang ada di perutnya akan lahir lebih cepat sebelum waktunya."

"Tapi, Eomma percaya sama Jiniel. Eomma tahu kalau Jiniel adalah anak kuat yang bisa bertahan sampai waktunya tiba. Dan itu benar terjadi Nak, Jiniel lahir tepat di bulan ke sembilan. Saat melahirkan Jiniel, Eomma mengeluarkan banyak darah yang membuat Jiniel mengalami hal yang  sangat sulit, tapi Jiniel bisa bertahan dan menangis keras begitu Jiniel lahir ke dunia. Itu adalah tangisan yang sangat berarti bagi hidup Eomma Nak."