Ini random banget aku lagi lihat kontenya Twice tiba-tiba kepikiran ini.
Mari kita lihat bagaimana apabila Park Jiniel kalau disuruh Q and A.
"Samchon..." Jiniel membuka salah satu pintu ruangan JYP dimana disitu sudah disediakan ruangan untuk Jiniel Q and A, tentu saja semua itu atas persetujuanya Jiniel dahulu, walau sama babeh Jinyoung harus ngasih satu chiki rasa ubi ungu.
Jiniel terlihat begitu rapi tapi simple, pakaianya simpel hanya memakai atasan sweater bewarna abu-abu gambarnya sesuai requesan Jiniel yaitu astronaut, kalau untuk bawahanya Jiniel pakai celana warna hitam, kalau untuk kali ini para stylisnya Jiniel nggak mau maksa make baju aneh-aneh, yang penting anaknya nyaman aja gitu.
Ruangan pun di desain sebagaimana bisa membuat Jiniel betah, karena mereka semua tahu kalau Jiniel nggak suka terlalu banyak kamera, mungkin satu atau dua cukup.
"Eh Jiniel, duduk sini Nak."Kim Nayeon mempersilahkan Jiniel untuk duduk pada satu kursi warna putih, di depanya juga udah ada meja yang atasnya dikasih mobil polisi.
"Polisi." Untunglah Jiniel cepat menyesuikan, entah karena dia emang beneran suka apa karena disitu ada mobil polisi nangkring.
"Oke yok Jiniel siap?"
"Sebentar." Semua staf seketika terdiam, saling pandang beberapa saat sampai akhirnya Jiniel turun dari kursi sambil bawa sebungkus jelly semacam Yupi yang tadi sempat dia beli hasil dari ngerogoh celenganya pakai biting.
"Ini buat samchon, ini buat Bibi Nayeon, ini buat samchon manajer Twice Nuna." Jiniel membagikan satu persatu orang dengan jelly miliknya.
"Terimakasih Jiniel." Serempak semuanya mengucapkan kata terimakasih sebagai sedikit apresiasi kebaikan yang Jiniel perbuat, jujur mereka rasanya gemes sama Jiniel tapi juga terharu walaupun ini cuman jelly kecil sekali makan juga habis tapi dari sini mereka tahu kalau Jiniel adalah anak senang berbagi.
Ada yang pengen tahu fun factnya lagi nggak? Salah satu kameramen udah nyalain kamera tadi dan merekam semua adegan Jiniel kasih jelly.
"Sama-sama." Jiniel yang sudah duduk di kursi kembali pun hanya tersenyum tulus.
"Jiniel tadi beli ini sebelum kesini?"
"Iya, Paman Seungyoun beli dua jelly, satu sudah Jiniel makan karena tidak baik makan banyak manis jadi Jiniel kasih buat samchon sama Bibi Nay." Sebenarnya itu bohong, Jiniel sebelum kesini tadi ajak Seungyoun buat ke supermarket dulu dan beli jelly itu pakai uang tabunganya sendiri. Kenapa Jiniel harus berbohong? Karena Jiniel ingat kata-kata Eommanya.
"Jiniel, apabila kita berbuat baik seperti berbagi kepada orang lain kita tidak boleh memberitahukanya pada siapapun, karena amal dan perbuatan baik itu rahasia kita sama Tuhan, jadi tidak boleh ada orang yang tahu, oke?"
"Ohh, baik ayo kita mulai. Jiniel tahu nggak hari ini mau ngapain?" Kim Nayeon sebagai pembicara akhirnya memulai acara.
"Tanya jawab."
"Oke Nay, kamera mulai." Bisik kameramen sambil kode-kode ke Kim Nayeon.
"Pinter, santai aja ya. Jiniel boleh jawab apa aja kok. Sekarang Jiniel perkenaklan diri terlebih dahulu."
"Ne, anyeonghaseo jeoneun Park Jiniel iminda, jeoneun Yeoseot-sal iminda." Dengan lancar dan berani Jiniel memperkenalkan dirinya dan juga umurnya
(Halo, nama saya Park Jiniel, saya berumur 6 tahun)"Okey, good job."
"Welcome to Park Jiniel show woooo, kali ini untuk mengawali episode pertama hari ini, kita akan mengadakan Q and A, apa itu Q and A jadi Bibi Nayeon bertanya Jiniel menjawab." Kim Nayeon menepuk jidatnya, padahal tadi Kim Nayeon udah wanti-waniti kalau jangan sebut merk namanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Park Jiniel
AcakIni adalah dunia Park Jiniel, anak laki-laki dari pasangan idol terkenal. Jiniel lahir memegang sendok emas. Tiap kehadirannya membawa senyum. Namun, di bahunya tersimpan beban. Perceraian orang tuanya membuat Jiniel enggan melihat dunia lebih luas...